Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/RAVIL SAYFULLIN
Penyebab dan gejala infeksi arbovirus
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi virus yang ditularkan ke manusia dari sekelompok serangga yang dikenal sebagai arthropoda.

Penyakit arboviral adalah istilah untuk menggambarkan infeksi akibat virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan arthropoda yang terinfeksi, seperti nyamuk dan kutu, menurut Departemen Kesehatan New York.

Infeksi ini biasanya terjadi selama bulan-bulan cuaca hangat, ketika nyamuk dan kutu sedang aktif. Nyamuk terinfeksi adalah jenis artropoda paling umum yang menyebarkan penyakit.

Siapa pun bisa tertular infeksi arbovirus, namun anak-anak dan orang tua lebih rentan terkena dampaknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi arbovirus juga dapat menyebar melalui transfusi darah, transplantasi organ, kontak seksual, dan dari ibu ke anak saat kelahiran tergantung pada virus spesifik yang terlibat.

Baca juga: Infeksi Virus B Mematikan Ditemukan di Hong Kong, Mungkinkah Menyerang Indonesia?


Gejala arbovirus

Dikutip dari laman Medical News Today, kebanyakan infeksi yang disebabkan oleh arbovirus tidak menunjukkan gejala.

Namun jika terjadi, gejalanya bisa berkisar dari penyakit ringan seperti flu hingga ensefalitis, kondisi peradangan dan pembengkakan di otak yang berpotensi mengancam jiwa.

Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis, yang gejalanya meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:

Baca juga: Virus Zombi Purba Ditemukan di Arktik, Peneliti: Bisa Picu Pandemi Baru

Gejala arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh, sehingga biasanya tidak menyebabkan perubahan kondisi mental, seperti kebingungan atau kejang.

Namun, arbovirus non-neuroinvasif dapat menyebabkan demam disertai gejala berikut:

Baca juga: Sama-sama Bisa Menginfeksi, Apa Perbedaan Bakteri dan Virus?

Penyebab arbovirus

Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah beberapa jenis infeksi arbovirus dan penyebabnya:

1. West Nile virus

Disebabkan oleh gigitan nyamuk Culex. Kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala, namun sekitar 1 persen akan mengembangkan penyakit yang lebih parah pada sistem saraf.

2. Virus Powassan

Penyakit ini ditularkan oleh kutu Ixodes scapularis, dan kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala.

Namun mereka yang punya penyakit parah mungkin mengalami infeksi pada otak atau pada selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: Sejarah Virus Ditemukan, Berawal dari Penyakit Tanaman pada Tembakau

3. Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit arbovirus yang paling umum. Ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi lebih sering terjadi di Asia, Amerika Selatan, atau Afrika.

4. Yellow fever

Penyakit berbahaya ini ditularkan oleh nyamuk Aedes yang dapat menyebabkan penyakit kuning, pendarahan, dan gagal ginjal.

5. Virus Zika

Ditularkan oleh nyamuk Aedes, umumnya menyebabkan demam ringan, ruam gatal, nyeri sendi, dan radang mata (konjungtivitis).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Virus dalam Kotoran Hewan, Bisa Menjadi Obat Antibiotik Baru

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Virus Corona Wuhan, SARS, dan MERS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi