KOMPAS.com - Gerhana adalah fenomena langit yang terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi yang sejajar.
Ada dua jenis fenomena gerhana yakni gerhana Matahari dan Gerhana bulan. Masing-masing terjadi tergantung pada urutan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada.
Gerhana Matahari disebabkan oleh Bulan yang melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian ketiganya berada dalam posisi yang sejajar.
Hal itu menimbulkan bayangan di Bumi yang menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari di beberapa area.
Selama fenomena gerhana matahari, Bulan baru akan menutupi sebagian atau seluruh matahari. Ini adalah fenomena yang harus diamati menggunakan perlindungan mata dan filter surya.
Baca juga: Negara Ini Akan Dilalui Gerhana Matahari dalam 3 Tahun Berturut-turut
Bahaya melihat gerhana matahari secara langsung
Hal penting yang perlu diketahui saat terjadi gerhana matahari adalah, sebaiknya tidak melihat langsung ke arah Matahari.
Dikutip dari laman Britannica, meski matahari tertutup saat fenomena tersebut, cahayanya masih sangat terang untuk mata Anda.
Saat terjadi gerhana matahari, dan hari semakin gelap, pupil Anda membesar sehingga membiarkan lebih banyak cahaya masuk.
Retina mata tidak dirancang untuk melihat Matahari. Retina tidak memiliki reseptor rasa sakit, dan Anda tidak akan menyadari bahwa telah merusaknya sampai beberapa jam atau hari kemudian.
Baca juga: 7 Mitologi Kuno Gerhana Matahari di Berbagai Negara
Kerusakan retina akibat melihat matahari disebut solar retinopathy (retinopati matahari) dan dapat menyebabkan penglihatan kabur, perubahan penglihatan warna, atau bahkan hilangnya penglihatan sentral.
Mata anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa, karena membiarkan lebih banyak cahaya masuk.
Selain itu, melihat gerhana matahari secara langsung juga dapat menyebabkan fotokeratitis, akibat paparan radiasi ultraviolet yang intens dari matahari.
Gejalanya bisa berupa nyeri, kemerahan, robek, dan rasa berpasir di mata. Meskipun kondisi ini biasanya bersifat sementara, namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca juga: Gerhana Matahari Total Disebut Membuat Hewan Gelisah, Apa Penyebabnya?
Cara aman menyaksikan gerhana matahari
Anda bisa mengamati gerhana matahari secara langsung hanya melalui kacamata khusus gerhana atau filter optik.
Gerhana matahari dapat dilihat dengan aman melalui filter matahari khusus, yang memenuhi standar internasional yang ditunjukkan dengan sertifikasi ISO 12312-2, menurut National Eye Institute NIH.
Hindari melihat matahari melalui teropong, kamera foto, teleskop atau perangkat optik apa pun yang menggunakan kacamata gerhana atau filter genggam.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Berikut Pengertian dan Penyebabnya
Sebab, sinar matahari akan membakarnya dan merusak mata Anda. Terdapat filter khusus yang dapat dipasang di bagian depan peralatan optik jika Anda memilih untuk menyaksikan gerhana dengan cara tersebut.
Menggunakan kacamata hitam biasa, filter matahari rusak, atau mengintip di sela-sela jari untuk menyaksikan gerhana matahari bukanlah tindakan yang aman.
Satu-satunya cara aman untuk menyaksikan gerhana matahari tanpa filter adalah dengan membelakangi matahari dan melihat proyeksinya.
Gunakan perangkat seperti proyektor lubang jarum, ini memungkinkan Anda melihat gambar tidak langsung, yang aman dan tetap menarik.
Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.