Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar unggahan menanyakan adakah bahaya infus whitening ke kulit.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan yang menanyakan adakah bahaya infus whitening bagi tubuh, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (sebelumnya Twitter) @tanyarlfes pada Senin (29/4/2024).

Dalam unggahan foto, tampak beberapa perempuan yang sedang melakukan infus whitening dengan duduk berjejer.

“No offense buat yg suka infuse whitening ya. aku beneran nanya. kl infuse whitening gini sebenernya bahaya ga sih?” tanya pengunggah.

Hingga Rabu (1/5/2024), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 164.900 kali dan disukai 1.000 akun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Selain itu, unggahan mengenai infus whitening untuk memutihkan kulit itu juga mendapat ratusan komentar dari warganet.

Kebanyakan dari warganet mengomentari bahwa infus whitening tersebut berbahaya karena bisa memicu masalah ginjal akibat injeksi vitamin C yang dimasukkan ke dalam tubuh.

“Bahaya nder, itu vit c yg masuk ketubuhnya jd over,” tulis seorang warganet.

“Bahaya bgt buat yg ga rajin minum air putih, ngefek ke ginjal,” tulis warganet lain.

Lantas, benarkah infus whitening bisa membahayakan ginjal?

Baca juga: Benarkah Kulit Ikan Bisa Menyembuhkan Luka? Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter kulit

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Ismiralda Oke Putranti membenarkan bahwa infus whitening atau infus pemutih kulit bisa membahayakan tubuh.

Meski begitu, jika dilakukan oleh dokter atau klinik serta tidak melakukannya secara mandiri dan sembarangan, maka tidak akan menimbulkan bahaya atau efek samping.

“Biasanya di klinik kecantikan infus whitening ini merupakan campuran dari beberapa zat aktif dalam satu botol infus,” ujar Ismiralda, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/5/2024).

Saat ini, produk yang boleh digunakan adalah kandungan antioksidan atau vitamin C dosis tinggi.

Vitamin C tersebut bisa memicu kulit menjadi putih, karena bisa menghambat pembentukan pigmen kulit.

“Tindakan injeksi atau infus wajib dilakukan oleh tenaga medis atau paramedis yang kompeten agar terjamin keamanannya,” kata Ismiralda.

“Mulai dari pencampuran obat, memasukkan obat (injeksi), dan pengawasan efek sampingnya,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, setiap klinik mempunyai prosedurnya masing-masing dalam melakukan tindakan infus whitening tersebut.

Infus whitening ini biasanya dilakukan seminggu sekali selama rentang waktu tertentu, kemudian dilanjutkan dua minggu hingga sebulan sekali.

Baca juga: Benarkah Kulit Wajah Perih Tanda Skincare Mengandung Merkuri? Ini Kata Ahli

Bahaya infus whitening

Ismiralda membenarkan bahwa injeksi vitamin C dosis tinggi dalam infus whitening bisa memicu gangguan pada ginjal.

“Vitamin C dosis tinggi berisiko menyebabkan gangguan pada ginjal, karena pembentukan kristal di dalamnya,” ucap dia.

Oleh karena itu, umumnya mereka yang melakukan infus whitening ini diharuskan minum air putih yang banyak.

Selain itu, efek samping ketika injeksi vitamin C ini juga rawan memicu terjadinya lebam dan peradangan pembuluh darah (tromboflebitis).

Kemudian, infus whitening juga bisa mengakibatkan seseorang menderita autoimun atau kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri.

"Autoimun sebenarnya secara genetik sudah ada, hanya saja paparan dari luar, seperti bahan-bahan yang ada di dalam infus whitening maupun gangguan metabolik dari dalam bisa memicu terekspresinya gen autoimunnya untuk aktif," terangnya.

"Dan jika sudah terbuka, maka autoimun akan berlangsung terus (diderita secara permanen)," sambungnya.

Ismiralda menekankan, setiap orang memiliki batasan warna kulit putih masing-masing. Sehingga kulit putih tidak bisa maksimal sesuai keinginan masing-masing orang.

Batasan maksimal warna kulit putih atau cerah tersebut, kata Ismiralda, bisa dilihat di lengan atas sebelah dalam.

Kalau bisa lebih putih dari itu, maka hati-hati dengan bahan berbahaya yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Ia menjelaskan, untuk menjaga kulit tetap cerah, pada prinsipnya adalah dengan melakukan perawatan kulit harian.

"Tidak mungkin hanya dari infus whitening saja. Penggunaan pelembap, sunscreen, exfoliator, pencerah, dan pembersih tetap mutlak dilakukan setiap hari," pungkasnya.

Baca juga: Makan Wortel Terlalu Banyak Disebut Bikin Kulit Kuning, Begini Kata Dokter

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi