Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Kopi Tanpa Kafein yang Jarang Diketahui, Cocok untuk Penderita GERD

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Kingmaya Studio
Manfaat minum kopi tanpa kafein.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia.

Biasanya, kopi berkafein digunakan untuk stimulasi otak agar tetap waspada dan fokus saat melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi.

Meski demikian, tak semua orang cocok dengan minuman pahit tersebut. Sebab, mereka yang memiliki sensitivitas terhadap kafein bisa memicu efek samping seperti mual, muntah, pusing, dan lainnya.

Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan seseorang dengan toleransi kafein yang rendah agar mengalihkan kopi mereka dengan kopi tanpa kafein.

Seperti kopi berkafein, kopi tanpa kafein juga terbukti berdampak positif pada suasana hati dan rentang perhatian secara keseluruhan, dikutip dari WebMD.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja manfaat dari kopi tanpa kafein?

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Manfaat kopi tanpa kafein

Berikut sederet manfaat konsumsi kopi tanpa kafein:

1. Tidak menimbulkan rasa gelisah

Kafein dapat memblokir zat adenosin yang berperan penting dalam pengaturan tidur. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pola tidur dan meningkatnya perasaan cemas.

Sementara itu, kopi tanpa kafein memungkinkan individu untuk memperoleh manfaat kopi tanpa efek negatif yang terkait dengan konsumsi kafein berlebihan.

“Kopi tanpa kafein juga dapat membantu seseorang yang mencoba berhenti mengonsumsi kopi berkafein penuh, karena dapat membantu menghilangkan sakit kepala akibat penghentian kafein,” jelas ahli diet terdaftar dan pencipta program rencana makan Weeknight Dinners, Kelly Powers, dilansir dari Forbes.

Baca juga: Berbahayakah Minum Kopi Hitam Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

2. Menurunkan risiko gangguan pencernaan 

Kopi berkafein bisa menimbulkan dampak yang berbeda pada setiap orang, salah satunya masalah pada saluran pencernaan.

Penelitian menyebutkan, kopi dapat merangsang refluks gastroesophageal, yaitu isi perut yang naik kembali ke kerongkongan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kopi berkafein memiliki efek stimulasi yang lebih besar terhadap refluks ini dibandingkan kopi tanpa kafein.

Oleh karenanya, segera beralih untuk minum kopi tanpa kafein, bila Anda mengalami masalah pada saluran pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan muntah.

“Kopi tanpa kafein sangat bagus untuk penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD),” saran Powers.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

3. Mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh

Kopi tanpa kafein mengandung antioksidan yang disebut polifenol yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, salah satu penyebab kanker tertentu.

Sebuah penelitian menyimpulkan, mengonsumsi dua atau lebih cangkir kopi tanpa kafein setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker usus besar dan dubur, dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kopi tanpa kafein.

4. Menurunkan risiko sindrom metabolik

Kopi tanpa kafein mengandung asam fenolik yang dapat membantu menurunkan risiko sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan sindrom metabolik, termasuk kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi, obesitas perut, dan peningkatan gula darah.

Penelitian di Medicina menemukan, minum kopi tanpa kafein dengan 510,6 miligram asam klorogenat (CGA) (sejenis asam fenolik) selama empat minggu atau lebih dapat mengurangi ukuran pinggang, kadar trigliserida darah, kadar glukosa darah puasa, dan tekanan darah sistolik.

Menariknya, kopi tanpa kafein ternyata lebih efektif dibandingkan kopi biasa dalam menurunkan tekanan darah sistolik.

Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

5. Menurunkan risiko penyakit hati dan diabetes

Penelitian di BMJ menunjukkan, konsumsi kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat menurunkan risiko kanker hati, meskipun manfaat ini lebih terasa pada kopi biasa.

Manfaat ini mungkin disebabkan oleh sifat antikarsinogenik kopi, seperti polifenol, yang mungkin berperan dalam memperbaiki kerusakan oksidatif DNA, serta cafestol dan kahweol yang dapat memengaruhi metabolisme dan pembuangan karsinogen.

Selain itu, kopi (berkafein dan tanpa kafein) juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Manfaat tersebut biasanya dikaitkan dengan konsumsi jangka panjang yang konsisten dan dapat berfluktuasi seiring perubahan asupan harian, menurut penelitian.

Baca juga: Kerap Menghantui Pengendara, Bisakah Microsleep Diatasi dengan Minum Kopi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi