Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tes HPV DNA, Apa Manfaatnya?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Md Ariful Islam
Ilustrasi tes HPV DNA.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - HPV atau human papillomavirus adalah infeksi menular seksual yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Menurut National Cancer Institute NIH AS, HPV dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dan perubahan lain pada sel.

Meski umumnya pengidapnya tidak mengalami gejala apapun, beberapa infeksi HPV menyebabkan kutil kelamin (genital warts).

Bahkan beberapa infeksi lainnya dapat menyebabkan berkembangnya sel-sel abnormal, yang kemudian menjadi kanker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi HPV jenis tertentu dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kanker serviks.

Baca juga: Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?


Apa itu tes HPV DNA?

Tes HPV DNA adalah tes laboratorium di mana sel-sel diambil dari leher rahim untuk mencari DNA human papillomavirus (HPV).

Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), tes HPV DNA adalah bagian dari skrining serviks dan tidak diperlukan tes darah.

Selama pemeriksaan serviks, sampel kecil sel diambil dari serviks dan diuji untuk mengetahui penyakit HPV.

Baca juga: Program Vaksin HPV Disebut Bertujuan Memandulkan, Kemenkes: Hoaks!

Skrining ini umumnya ditawarkan kepada semua wanita dan orang dengan serviks berusia 25 hingga 64 tahun.

Tujuannya adalah untuk membantu melindungi seseorang dari kanker serviks, terutama yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV.

Manfaat melakukan tes HPV DNA

Tes dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya human papillomavirus (HPV) yang berisiko menyebabkan penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin hingga kanker serviks.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, tes HPV DNA adalah tes skrining untuk kanker serviks, namun tes tersebut tidak memberi tahu Anda apakah Anda menderita kanker.

Baca juga: Kapan dan Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin HPV Gratis?

Sebaliknya, tes tersebut mendeteksi keberadaan human papillomavirus, virus penyebab kanker serviks, di tubuh Anda.

Mengetahui apakah Anda memiliki jenis HPV yang berisiko tinggi terkena kanker serviks penting untuk memutuskan langkah selanjutnya dalam perawatan kesehatan Anda.

Langkah-langkah tersebut mungkin mencakup pemantauan tindak lanjut, pengujian lebih lanjut, atau pengobatan sel abnormal.

Baca juga: Benarkah Kanker Serviks Cuma Menyerang Cewek Nakal? Ini Kata Dokter

Tes HPV DNA gratis di Puskesmas Jakarta

Seluruh Puskesmas di DKI Jakarta mengadakan program tes HPV DNA gratis untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita.

Diberitakan Kompas.com Minggu (5/5/2024), tidak hanya tes HPV DNA, Puskesmas juga melakukan pemeriksaan skrining menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

Dua tes deteksi kanker leher rahim tersebut gratis dan terbuka untuk setiap wanita yang memenuhi syarat berikut:

  • Wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual
  • Tidak berhubungan seksual selama 2 x 24 jam sebelum pemeriksaan
  • Mengunjungi puskesmas dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas diri.

Baca juga: Tahun 2023 Vaksin Kanker Serviks HPV Akan Diberikan secara Nasional

Disebutkan bahwa tes HPV DNA ini bisa dinikmati secara gratis selama 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Rahim 2030.

Hasil pemeriksaan tes HPV DNA harus menunggu 1-2 minggu karena spesimen perlu diperiksa dengan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium.

Sementara hasil skrining kanker dengan metode IVA sendiri akan langsung keluar dan dapat dilihat peserta pada hari yang sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi