KOMPAS.com - Vitamin B kompleks adalah salah satu nutrisi penting yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Vitamin B kompleks tersebut merujuk pada sekelompok vitamin yang terdiri dari B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Setiap vitamin B tersebut mempunyai manfaat masing-masing untuk tubuh. Sebaliknya, jika kekurangan salah satu vitamin itu, berpotensi memicu sejumlah masalah kesehatan.
Lantas, apa saja manfaat masing-masing vitamin B kompleks?
Baca juga: Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya
Manfaat vitamin B
Dikutip dari Medical News Today, berikut rincian masing-masing vitamin B kompleks:
Vitamin B1Vitamin B1 atau tiamin berguna untuk memecah molekul gula atau karbohidrat dari makanan menjadi energi.
Tak hanya itu, vitamin ini juga berguna untuk neurotransmitter tertentu dan memproduksi asam lemak yang berguna untuk mendukung fungsi sistem di tubuh.
Bagi yang mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin ini, dapat menimbulkan sejumlah gejala klinis, seperti berkurangnya nafsu makan, refleks tubuh yang buruk, kebingungan, dan masalah jantung.
Baca juga: Vitamin B Kompleks: Pengertian, Manfaat, dan Dosis yang Direkomendasikan
Vitamin B2Vitamin B2 memiliki peran yang sangat penting untuk memproduksi energi dan memecah lemak dalam tubuh.
Dikenal sebagai riboflavin, vitamin ini juga membantu tubuh untuk memecah obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.
Bagi mereka yang kekurangan vitamin B2 mungkin akan mengalami kelainan kulit, rambut rontok, serta mata merah dan gatal.
Tak hanya itu, kekurangan vitamin B2 yang parah dapat menyebabkan seseorang menderita anemia dan katarak.
Baca juga: Deret Vitamin yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan, Bisa Picu Efek Samping
Vitamin B3Vitamin B3 atau niasin akan diubah menjadi koenzim bernama dikotinamida adenin dinukleotida (NAD).
Koenzim tersebut dapat mengubah energi dari karbohidrat, lemak, dan protein, serta membantu proses metabolisme dalam sel-sel tubuh.
Defisiensi atau kekurangan niasin yang parah dapat menyebabkan seseorang menderita pellagra, serta memicu tampilan kulit menjadi lebih gelap dan terasa kasar.
Pellagra tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, depresi, muntah, diare, dan sembelit.
Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan masalah ingatan yang parah, perubahan perilaku, dan depresi.
Baca juga: Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?
Vitamin B5
Vitamin yang dikenal sebagai asam pantotenat diperlukan tubuh untuk membuat koenzim, protein, dan lemak baru.
Selain itu, sel darah merah akan membawa asam pantotenat ke seluruh tubuh untuk menghasilkan energi dan metabolisme.
Lebih lanjut, kekurangan vitamin B5 dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti mati rasa atau rasa terbakar pada tangan dan kaki.
Selain itu, kekurangan vitamin tersebut juga memicu kurangnya nafsu makan, kegelisahan, dan kurang tidur.
Baca juga: 13 Vitamin dan Suplemen yang Mampu Turunkan Kadar Gula Darah
Vitamin B6Vitamin B6 atau piridoksin diketahui berperan dalam lebih dari 100 reaksi enzim pada berbagai sistem dalam tubuh.
Dengan begitu, tubuh membutuhkan vitamin B6 untuk metabolisme asam amino, fungsi kekebalan tubuh, pengembangan otak, serta memecah karbohidrat dan lemak.
Sementara bagi mereka yang mengalami kekurangan B6, akan memicu anemia, bibir retak atau bersisik, lidah bengkak, kebingungan, kekebalan tubuh melemah, dan depresi.
Vitamin B7Tubuh seseorang membutuhkan vitamin B7 untuk menyalurkan proses kerja sel, serta memecah lemak, karbohidrat, dan protein.
Vitamin yang bernama lain biotin ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut, kuku, dan kulit.
Adapun tanda-tanda jika seseorang kekurangan vitamin B7, seperti rambut menipis, ruam di bagian wajah, kuku rapuh, mudah lelah, dan depresi.
Baca juga: Apakah Susu Dicampur Vitamin C 1000 Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli
Vitamin B9Vitamin B9 atau asam folat adalah salah satu nutrisi penting untuk membantu metabolisme tubuh dan pembelahan sel secara tepat.
Vitamin ini bisa membantu seseorang dalam menjaga kesehatan otak dan fungsi mental, sehingga mencegah demensia.
Seseorang yang mengalami defisiensi asam folat akan mengalami berbagai masalah, meliputi sakit kepala, mudah marah, dan jantung berdebar.
Vitamin B12Vitamin B12 yang dikenal sebagai kobalamin ini mengandung mineral kobalt yang baik untuk tubuh.
Dengan begitu, vitamin B12 dapat bermanfaat untuk menciptakan sel darah merah baru, sintesis DNA, fungsi otak dan saraf, serta metabolisme lemak dan protein.
Sementara, kekurangan vitamin B12 biasanya menyebabkan suatu kondisi yang disebut anemia megaloblastik.
Kondisi ini ditandai dengan sel darah merah berukuran sangat besar dan jumlah yang cenderung sedikit.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perlukah Konsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari?
Asupan harian vitamin B
Berikut rinciannya:
- Vitamin B1
- Pria dewasa: 1,2 miligram (mg) per hari
- Wanita dewasa: 1,1 mg per hari
- Ibu hamil atau menyusui (menyusui): 1,4 mg per hari.
- Vitamin B2
- Pria dewasa: 1,3 mg per hari
- Wanita dewasa: 1,1 mg per hari
- Ibu hamil: 1,4 mg per hari
- Ibu menyusui: 1,6 mg per hari.
- Vitamin B3
- Pria dewasa: 16 mg per hari
- Wanita dewasa: 14 mg per hari
- Ibu hamil: 18 mg per hari
- Ibu menyusui: 17 mg per hari.
- Vitamin B5
- Orang dewasa: 5 mg per hari
- Ibu hamil: 6 mg per hari
- Ibu menyusui: 7 mg per hari.
- Vitamin B6
- Orang dewasa berusia 18-50 tahun: 1,3 mg per hari
- Pria dewasa usia lebih dari 50 tahun: 1,7 mg per hari
- Wanita dewasa usia lebih dari 50 tahun: 1,5 mg per hari
- Ibu hamil: 1,9 mg per hari
- Ibu menyusui: 2 mg per hari.
- Vitamin B7
- Orang dewasa dan ibu hamil: 30 mikrogram (mcg) per hari
- Ibu menyusui: 35 mcg per hari.
- Vitamin B9
- Orang dewasa: 400 mcg
- Ibu hamil: 600 mcg
- Ibu menyusui: 500 mcg.
- Vitamin B12
- Orang dewasa: 2,4 mcg
- Ibu hamil: 2,6 mcg
- Ibu menyusui: 2,8 mcg.
Baca juga: Minum Suplemen Vitamin Tiap Hari Disebut Tak Baik untuk Ginjal, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.