Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Baca di App
Lihat Foto
Phanuwatnandee
Tanda tubuh terlalu banyak konsumsi garam.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Garam merupakan mineral kristal yang terbuat dari natrium (Na) dan klorin (Cl).

Biasanya, bahan dapur ini digunakan untuk menambahkan rasa asin dalam makanan dan bumbu masakan.

Saat dikonsumsi, tubuh akan menggunakan garam untuk menyeimbangkan cairan, menghantarkan impuls saraf, menggerakkan otot, dan menyerap nutrisi.

Meski demikian, bila dikonsumsi terlalu dalam jumlah berlebih, garam dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh.

Pasalnya, tubuh hanya membutuhkan sedikit asupan natrium, yakni sekitar 1.500 miligram (mg) per hari, dikutip dari WebMD.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam?

Baca juga: MSG Disebut Lebih Sehat daripada Garam dan Gula, Ini Kata Ahli Gizi


Tanda tubuh terlalu banyak konsumsi garam

Meskipun garam merupakan bagian penting dari diet seimbang, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan masalah berikut:

1. Kembung

Dilansir dari Health, salah satu tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam adalah perut kembung. 

Saat tubuh makan makanan tinggi garam, tubuh akan menahan natrium ekstra ini, kemudian mencoba mengencerkannya dengan air.

Kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami retensi air.

Retensi air adalah kondisi ketika cairan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berat badan bertambah atau dikenal sebagai gemuk air.

Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Garam Vs Gula, Mana yang Lebih Membahayakan Tubuh?

2. Tekanan darah tinggi

Mengonsumsi banyak garam dapat meningkatkan jumlah air yang disimpan dalam tubuh.

Peningkatan jumlah air ini bisa menandakan bahwa volume darah lebih tinggi dan memungkinkan adanya peningkatan tekanan darah.

Beberapa orang diketahui cenderung lebih sensitif terhadap garam, sementara yang lain mungkin makan lebih banyak garam tanpa melihat efek apa pun pada tekanan darahnya.

Orang yang lebih sensitif terhadap garam mungkin mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi).

Ini berarti peningkatan volume darah dalam pembuluh menekan dinding arteri terlalu keras, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya untuk menjaga darah tetap mengalir.

Jika tidak segera diobati, hipertensi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti gagal jantung, stroke, atau penyakit ginjal.

Baca juga: 6 Dampak Negatif Mengonsumsi Garam secara Berlebihan

3. Peningkatan rasa haus

Makanan tinggi garam dapat membuat seseorang menjadi lebih haus dari biasanya.

Kondisi ini terjadi karena tubuh mengalami ketidakseimbangan antara cairan dan natrium. Oleh karenanya, tubuh akan membutuhkan lebih banyak air untuk menyeimbangkannya.

Sementara, kurang minum dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Akibatnya, tubuh akan menarik air dari sel-sel tubuh, sehingga memungkinkan adanya rasa haus parah.

Untuk alasan itu, minum air yang cukup dapat membantu menetralkan garam dan menyegarkan sel-sel tubuh.

4. Gangguan tidur dan merasa letih

Tanda lain yang menunjukkan tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam adalah gangguan tidur pada malam hari dan merasa letih dibandingkan biasanya.

Adapun tanda-tandanya bisa berupa tidur gelisah, sering terbangun di malam hari, hingga kurang istirahat di pagi hari.

Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Benarkah Air Garam Bisa Hilangkan Pusing dan Pegal?

5. Tubuh bengkak

Pembengkakan bisa menjadi tanda terlalu banyak natrium dalam tubuh. Kondisi ini juga dikenal sebagai edema.

Edema merupakan kondisi medis yang terjadi ketika cairan berlebih menumpuk pada jaringan tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh tertentu.

Biasanya, orang lebih sering merasakan edema di pergelangan kaki dan tangan, meski bisa terjadi di bagian tubuh mana saja.

Jika Anda lebih bengkak dari biasanya, lihatlah berapa banyak garam yang Anda konsumsi setiap harinya.

Baca juga: Alasan Penderita Darah Tinggi Perlu Membatasi Asupan Garam

6. Sakit kepala

Sakit kepala menjadi salah satu tanda kelebihan garam yang jarang diketahui, dikutip dari Eating Well.

Sebab, ketika tubuh terlalu banyak asupan natrium, hal ini dapat mengacaukan rasio cairan dalam tubuh.

Kondisi ini dapat mengakibatkan natrium hilang dari persediaan air tubuh dan memicu sakit kepala pada sebagian orang.

Ketika tubuh kehilangan terlalu banyak air, otak akan berkontraksi karena kehilangan  natrium tersebut.

Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menimbulkan beberapa gejala, termasuk mual, pusing, dan muntah (dalam kasus ekstrem).

Jika Anda memang sakit kepala, minumlah banyak air putih untuk membantu menghilangkan natrium dan membantu mengusir sakit kepala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi