Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@resignresolusi2024
Tangkapan layar unggahan TikTok yang menampilkan nilai tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 tiba-tiba berubah menjadi di bawah standar minimal kelulusan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Nilai tes online pertama yang tiba-tiba berubah menjadi turun dilaporkan oleh sejumlah peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

Fenomena tersebut salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @resignresolusi2024, Rabu (8/5/2024).

Tampak dalam foto pertama, pengunggah mendapatkan nilai di atas batas minimal untuk tiga tes yang diujikan.

Namun, pada foto kedua, nilai salah satu tes, yakni tes kemampuan dasar (TKD) tiba-tiba merosot menjadi di bawah standar minimal kelulusan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai dikeluhkan warganet

Nilai TKD yang berganti menjadi merah itu pun menyebabkan peluang pengunggah untuk lolos ke tahap berikutnya gugur.

"Cek hari ini tiba tbtb dibawah standard wkwkwkwkwkwkw," tulisnya.

Menanggapi pengunggah, warganet lain mengatakan mengalami kejadian serupa. Namun, mereka mengaku tak tahu harus melaporkannya ke mana.

"Sama kak. Aku juga tiba-tiba turun skornya. Turunnya juga 16 poin. Trus udah ku chat via telegram sama dm di ig fhci, tapi sampe skarang blum ada respon apa-apa," papar akun @cocacolaadingin.

"Aku juga bang nilai twk nya turun jauh dari 100 sampe 50 masih ada screenshotnya bingung mau ngadu ke mana," kata akun @justpublic3.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Bobot dan Nilai Minimum Tes Rekrutmen BUMN 2024, Nilai Merah Masih Bisa Lolos?


Kronologi nilai tes Rekrutmen BUMN tiba-tiba berubah

Ferico Rezatatya (26), pengunggah di media sosial TikTok, membenarkan bahwa nilai tesnya tiba-tiba berubah menjadi di bawah standar minimal kelulusan.

Ferico mengatakan, dia mengikuti tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN pada Sabtu (27/4/2024) pukul 13.30 WIB.

Saat tes berlangsung, terdapat sedikit kendala pada TKD, tepatnya di bagian number sequence atau tes deret angka.

"Pada saat tes ada sedikit masalah, yaitu pada saat subtes dua, number sequence, saya belum mengerjakan sama sekali tetapi jawaban sudah ter-submit (terkirim)," paparnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Akibatnya, Ferico hanya mengerjakan tiga dari total empat subtes TKD yang diujikan, yakni subtes satu, tiga, dan empat.

Setelah selesai mengerjakan, skor ketiga tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 langsung keluar dan terpampang pada halaman situs.

Hasilnya, Ferico mendapatkan nilai TKD 60, tes core values BUMN atau AKHLAK 90, serta tes wawasan kebangsaan atau TKW sebanyak 50.

Tiga skor tersebut memenuhi nilai ambang minimal kelulusan, yakni masing-masing 58 untuk TKD, 65 untuk AKHLAK, serta 50 untuk TWK.

"Nah, setelah itu setiap hari saya buka untuk mengecek lulus atau tidak. (Masih) tidak ada perubahan nilai," kata dia.

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Skor menjadi di bawah standar kelulusan

Hingga pada Rabu (8/5/2024 ) lalu, Ferico kembali menilik skornya di situs Rekrutmen Bersama BUMN.

Namun, dia terkejut mendapati nilai TKD yang semula 60 atau di atas skor minimum, merosot menjadi 45, jauh di bawah standar kelulusan.

"Saya cek kembali dan nilai TKD saya sudah berkurang sejumlah 15 poin," terang Ferico.

Peserta yang mendaftar di salah satu bank pelat merah ini mengaku telah melaporkan penurunan nilainya melalui email rekrutmenbersama@fhcibumn.id.

Sayangnya, belum ada jawaban atau penjelasan dari pihak terkait.

"Sudah coba laporkan melalui email helpdesk tetapi belum mendapatkan jawaban," tutur Ferico.

Sementara itu, saat dihubungi, Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Lieke Roosdianti Pangkey belum memberikan penjelasan.

Dia hanya meminta waktu untuk mengecek fenomena nilai peserta Rekrutmen Bersama BUMN yang tiba-tiba berubah menjadi di bawah standar kelulusan tersebut.

"Sebentar ya, kami cek dulu," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Nilai merah dipastikan tidak lolos

Sebelumnya, Lieke mengatakan bahwa pihaknya menerapkan bobot dan batas nilai minimal yang harus dipenuhi peserta untuk lulus.

Peserta yang melamar di posisi dengan syarat minimal ijazah SMA sederajat tidak memiliki bobot penilaian karena hanya mengikuti satu ujian.

Berbeda, hasil ujian peserta lulusan diploma tiga hingga magister akan dihitung berdasarkan bobot masing-masing subtes.

Di sisi lain, peserta harus memenuhi nilai batas lulus minimal untuk dapat lanjut ke tahap tes online kedua.

Lieke menuturkan, peserta dengan nilai merah atau di bawah ambang batas dipastikan tidak lolos ke tahap berikutnya.

"Ya, yang bersangkutan tidak bisa lanjut ke tahapan selanjutnya karena nilai TKD-nya di bawah nilai kelulusan," ujar Lieke, dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Sementara bagi peserta dengan nilai di atas skor minimum, menurutnya, masih tetap perlu menunggu pengumuman resmi yang rencananya akan berlangsung pada 22 Mei 2024.

Sebab, nilai di atas ambang batas tidak menjamin peserta Rekrutmen Bersama BUMN lolos ke tes online tahap kedua.

Seluruh peserta pun harus mengerjakan semua tes yang diujikan dengan jujur sesuai kemampuan masing-masing.

Pasalnya, FHCI menerapkan sistem gugur dan daftar hitam dari rangkaian Rekrutmen Bersama BUMN jika terbukti melakukan kecurangan.

"Peserta yang terbukti melakukan kecurangan auto gugur dan blacklist," ungkap Lieke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi