Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Ilham Nasbir Saini
Ilustrasi mi instan rebus.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 7 tahun asal India, RK, meninggal dunia setelah keracunan mi instan.

Sementara itu, lima orang anggota keluarganya dikabarkan kritis dan dirawat di Pilibhit, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Jumat (10/5/2024).

RK sedang mengunjungi kakek dan nenek bersama ibunya, Seema dan dua saudara kandungnya, Vivek dan Sandhya, dikutip dari Times of India, Minggu (12/5/2024).

Menurut laporan, keluarga tersebut mengonsumsi mi intan dan beras pada Kamis (9/5/2024) malam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai mengonsumsi makanan tersebut, RK, Seema, Vivek, Sandhya, dan bibi RK, Sanju dan Sanjana merasa tidak enak badan.

Setelah itu, keenam anggota keluarga tersebut mengalami sakit perut parah dan diare akibat keracunan mi instan, dilansir dari News9, Minggu (12/5/2024).

Keluarga tersebut dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (10/5/2024) lalu dipindahkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (CHC) setempat untuk perawatan lebih lanjut.

Sayangnya, RK meninggal dalam perjalanan menuju CHC sementara saudaranya, Vivek dirujuk ke rumah sakit distrik karena kritis.

Baca juga: Mi atau Bumbunya, Mana yang Lebih Tidak Sehat dari Mi Instan?


Bukan peristiwa pertama

Kasus kematian karena keracunan makanan di India beberapa kali terjadi. Seminggu sebelumnya, remaja berusia 19 tahun asal Mankhurd, Mumbai, India berinisial PB meninggal dunia setelah makan ayam shawarma, dilansir dari English Jagran, Rabu (8/5/2024).

PB membeli ayam shawarma di sebuah kios di daerah Trombay, Mumbai, India pada Jumat (3/5/2024).

Keesokan harinya pada Sabtu (4/5/2024), PB menderita sakit perut dan mengalami muntah-muntah.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan sempat sembuh.

Setelah pulang dari rumah sakit, PB kemudian jatuh sakit lagi dan dibawa ke Rumah Sakit KEM di Mumbai, India, pada Minggu (5/5/2024).

PB kembali dirawat dan dokter mengirimnya pulang. Namun pada Senin (6/5/2024), kesehatannya kembali memburuk dan harus dievaluasi dokter.

Pada kunjungan ketiganya, ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit setelah pemeriksaan. PB kemudian mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (6/5/2024).

Sementara itu, kedua penjual makanan tersebut, Anand Kamble dan Ahmed Sheikh ditahan oleh polisi.

Pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian keracunan makanan tersebut kepada polisi.

Atas meninggalnya PB, penjual dijerat KUHP India pasal 273 dan pasal 336 tentang menjual makanan atau minuman berbahaya dan tindakan yang membahayakan nyawa atau keselamatan pribadi orang lain.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Makan Kue Ulang Tahunnya, Sempat Mengeluh Mual dan Haus

Kasus keracunan makanan juga pernah terjadi di India pada Maret 2024.

Seorang gadis berusia 10 tahun berinisial M meninggal setelah memakan kue ulang tahunnya.

Kakek M, Harban Lal menduga bahwa cucunya meninggal dunia setelah makan kue ulang tahun yang dipesan secara online dari sebuah toko roti di Patiala, India.

Keluarganya memesan kue tersebut pada Rabu (24/3/2024) pada pukul 18.00 waktu India dan M memotong kuenya pada 19.00 waktu India, dikutip dari Wion News, Senin (1/4/2024).

Lalu pada pukul 22.00, M dan semua keluarga jatuh sakit usai mengonsumsi kue tersebut.

Harban Lal mengungkapkan, M merasa sangat haus, mengeluh mulutnya kering, dan meminta air berkali-kali. M kemudian tidur setelah merasakan badannya tidak enak.

Kondisi M semakin memburuk dan keluarganya membawanya ke rumah sakit lalu diberi oksigen dan dilakukan elektrodiogram (EKG) pada Kamis (25/3/2024).

Setelah mendapatkan perawatan, dokter tidak dapat menyelamatkan nyawa M dan ia meninggal di hari yang sama pada Kamis (25/3/2024).

Usai M meninggal dunia, kepolisian India mengidentifikasi 4 orang tersangka dan menangkap 3 di antaranya.

Baca juga: Viral, Video Pemuda 20 Tahun Terkena Serangan Jantung karena Sering Makan Mi Instan, Ini Kata Dokter

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi