KOMPAS.com - Membasuh ketiak hanya dengan air tanpa sabun diklaim efektif mencegah bau badan, bahkan tanpa menggunakan deodoran.
Tips tersebut dibagikan di media sosial X (dulu Twitter) oleh akun @tanyakanrl, Minggu (12/5/2024) petang.
"Akhirnya aku tau cara biar gk bau badan seharian tanpa pake bedak mbk, deodoran, tawas atau apalah itu. Bwahahahahahha HAHAHAHHAHAHA," tulisnya.
Tips pertama, menurut pengunggah, ketiak harus terbebas dari rambut-rambut atau bulu ketiak.
Kedua, saat mandi, jangan bersihkan ketiak menggunakan sabun, tetapi hanya basuh dengan air hingga bersih. Selain itu, usahakan pula untuk rajin mandi, setidaknya dua kali sehari.
"Intinya ketinya jangan disabunin+jangan berbulu," kata pengunggah.
Lantas, benarkah membasuh ketiak tanpa bersentuhan dengan sabun efektif mencegah bau badan?
Baca juga: Benarkah Mandi Tanpa Sabun Buat Kulit Lebih Sehat dan Lembap?
Membasuh ketiak tanpa sabun tidak mencegah bau badan
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Skin & Beauty Center Jakarta, Titi Moertolo, membantah informasi yang menyebut membasuh ketiak tanpa sabun bisa mencegah bau badan.
Menurutnya, penyebab utama bau badan yang berasal dari ketiak adalah tidak mandi dengan sabun, serta konsumsi makanan tertentu.
"Bohong itu, justru yang bikin bau ketiak adalah makanan yang salah atau tidak mandi. Pakai sabun terus jadi bau? Enggak mungkin," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2024).
Kebersihan merupakan kunci utama pencegahan bau badan. Seluruh tubuh termasuk bagian lipatan seperti ketiak pun harus dibersihkan dengan air dan sabun.
Terlebih, kebersihan adalah bagian dari kesehatan yang membantu mencegah tubuh terkena gangguan.
Misalnya, Titi mencontohkan, ketiak yang kotor atau kurang bersih lambat laun akan memicu infeksi yang mengundang bau kurang sedap.
"Belum lagi nanti gatal," sambungnya.
Titi menjelaskan, rajin mandi tetapi sengaja mengecualikan ketiak dari sabun sama saja tidak ada artinya.
"Harus dicuci bersih dengan sabun, bilas dengan air bersih. Tidak ada ceritanya ketiak tak boleh dipakaikan sabun, seperti orang tidak mandi malah," ungkapnya.
Namun, menurut dia, penting untuk memilih jenis sabun mandi yang cocok dan tidak menimbulkan alergi pada kulit.
Sebab, bahan-bahan tertentu pada sabun mungkin dapat memicu reaksi tidak diinginkan yang justru membawa masalah kulit.
Sebagai pencegahan, sebelum menggunakan sabun baru, cobalah untuk melakukan tes kecil guna memastikan cocok bagi kulit.
"Jangan langsung dipakai di badan, tapi olesin dulu di lengan, tunggu sekitar 15-20 menit, dan biarkan. Kalau tidak ada apa-apa ya sudah anggap itu aman," paparnya.
Baca juga: Benarkah Minyak Kayu Putih Ampuh Mencerahkan Ketiak Gelap?
Bulu ketiak bukan penyebab bau badan
Di sisi lain, Titi mengungkapkan, rambut atau bulu ketiak bukan penyebab utama bau badan menyengat.
Kulit dilengkapi dengan kelenjar keringat yang menghasilkan cairan keringat, serta kelenjar rambut yang menjadi tempat bulu tumbuh.
Organ terbesar manusia ini juga memiliki pori yang merupakan jalan keluar rambut dan keringat.
Rambut yang rutin dicabut atau dicukur justru bisa menimbulkan masalah lantaran tidak akan tumbuh dengan sempurna.
Saat rambut dicabut atau dicukur, kelenjar rambut tidak ikut hilang dan akan terus menghasilkan helaian rambut.
Jika rambut tersebut tumbuh, dia tidak akan tembus ke pori karena tertutup oleh bekas cukuran.
"Nanti dia akan memutar di bawah kulit, dan muncul bentol-bentol hitam di ketiak. Kalau bulu ketiak dibiarkan saja, bersihkan saja, tidak perlu diutak-atik karena itu ada fungsinya, membuang keringat," ujar Titi.
Sementara itu, keringat adalah bentuk detoksifikasi tubuh yang sebenarnya membantu membersihkan badan.
Semakin banyak keringat yang diproduksi tubuh, umumnya akan semakin lembap dan bau pula tubuh seseorang.
Namun, bau atau tidaknya keringat seseorang itu tergantung pada beberapa faktor, utamanya asupan makanan.
"Kalau mau tidak bau, yang penting mandi pakai sabun dan makanannya dijaga," tuturnya.
Baca juga: Viral, Unggahan soal Iritasi Ketiak karena Tawas dan Belum Sembuh Selama 2 Bulan, Apa Solusinya?
Membasuh ketiak tanpa sabun mengundang bakteri
Senada, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti menyampaikan, tidak menggunakan sabun pada ketiak bukan solusi menghilangkan bau badan.
Dia menjelaskan, dalam enam jam, kolonisasi bakteri pada kulit manusia akan meningkat karena keringat dan lemak.
Dua zat tersebut merupakan media pertumbuhan bakteri yang dapat mengundang aroma tubuh tidak sedap.
"Apalagi di daerah lipatan tubuh (seperti ketiak)," kata Ismiralda, saat dikonfirmasi terpisah, Senin.
Dia melanjutkan, orang yang tinggal di daerah dengan cuaca dingin mungkin bisa mandi dalam rentang waktu dua hingga tiga hari sekali.
Pasalnya, udara yang dingin bukan temperatur yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Kendati demikian, kondisi berbeda tentu dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah tropis di mana Matahari memancar sepanjang hari.
Membasuh ketiak tanpa sabun justru mengundang bakteri tumbuh semakin banyak, sehingga muncul aroma kurang sedap.
"Rentan infeksi juga," lanjut Ismiralda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.