KOMPAS.com - Teman dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki hubungan sosial dengan Anda dalam bentuk ikatan interpersonal pada taraf keintiman tertentu.
Biasanya ikatan tersebut yang lebih kuat daripada sekedar kenalan. Contohnya adalah tetangga, teman kelas, atau rekan kerja.
Beberapa orang bisa dengan mudah mendapatkan teman dan menjadi akrab dengan orang lain, sementara sebagian lain cukup kesulitan untuk membentuk ikatan sosial.
Memiliki sedikit atau tidak punya teman menjadi kekhawatiran tersendiri bagi beberapa orang karena dapat mendorong perasaan kesepian.
Dan perasaan kesepian dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti depresi.
Baca juga: Bahaya Kesepian terhadap Kesehatan Fisik dan Mental
Ada banyak alasan mengapa seseorang kesulitan mendapatkan teman. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kecemasan sosial
Dilansir dari laman Verywell Mind, memiliki gangguan kecemasan sosial bisa menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang lebih sulit mendapatkan teman.
Misalnya seorang introvert yang lebih menyukai kesendirian, kemungkinan kesulitan atau tidak tahu di mana mencari teman baru.
2. Harapan tinggi
Orang mungkin memberikan banyak tekanan pada diri mereka sendiri untuk menjadi populer dan memiliki banyak teman, berimbas pada kesulitan untuk menjalin pertemanan.
Jangan terlalu fokus untuk memiliki banyak teman. Kadang, yang diperlukan hanyalah beberapa orang teman untuk mendapatkan manfaat psikologis dari persahabatan berkualitas.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global
3. Media sosial
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan media sosial mungkin berperan membuat seseorang sulit memiliki teman.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial juga cenderung mengalami lebih banyak kesepian dan depresi.
4. Takut akan penolakan
Dalam hal mencari teman baru, salah satu kendala terbesarnya adalah beberapa orang sangat takut ditolak, menurut laman Psych Central.
Banyak orang mengalami kecemasan pada tingkat tertentu ketika bertemu orang baru. Ini bisa berasal dari rasa takut ditolak atau dihakimi oleh orang lain.
Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Membantu Mengatasi Stres dan Depresi?
5. Asumsi semua orang sudah mempunyai teman
Faktor lain adalah karena adanya perasaan bahwa semua orang sudah memiliki teman mereka sendiri, sehingga cenderung menghindar untuk membuat hubungan sosial.
Orang yang membutuhkan teman mungkin kehilangan kesempatan untuk berteman satu sama lain karena mereka saling berasumsi bahwa satu sama lain tidak tertarik pada hubungan sosial yang baru.
6. Kekurangan waktu
Penelitian pada 2018 menemukan bahwa butuh waktu 30 jam untuk mendapatkan teman “biasa”, 140 jam untuk teman baik, dan 300 jam untuk sahabat.
Waktu tersebut adalah waktu (tidak harus dijalankan sekaligus) yang Anda habiskan untuk berinteraksi dengan orang lain secara sosial.
Orang dewasa dengan jadwal sibuk mungkin tidak punya banyak waktu untuk acara sosial, sehingga proses membangun persahabatan terasa sangat lambat.
Baca juga: Manfaat Tidur Pukul 9 Malam, Hilangkan Stres dan Depresi