Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Monticelllo
Makanan tinggi kalori yang menyehatkan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kalori adalah energi yang diperoleh seseorang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta energi yang digunakan dalam aktivitas fisik.

Kalori dibutuhkan oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi, untuk bergerak, menjaga tubuh tetap hangat, tumbuh, bekerja, dan berpikir.

Manusia perlu mengonsumsi sejumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Biasanya makanan tinggi kalori dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalani program penambahan berat badan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Secara sederhana, untuk menambah berat badan, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar sepanjang hari.

Menambahkan menu makanan tinggi kalori dan nutrisi tambahan, seperti protein, dalam pola makan Anda dapat membantu penambahan berat badan secara aman dan efektif.

Namun, penting untuk memilih makanan yang sehat dan hindari mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat.

Baca juga: Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang


Berikut adalah beberapa makanan tinggi kalori menyehatkan, yang bisa Anda konsumsi untuk membantu menambah berat badan:

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya akan protein serta vitamin dan mineral yang menyehatkan, sehingga baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan adalah jenis lemak “baik”.

Ini dapat membantu Anda mengelola kolesterol, dan satu porsi kacang-kacangan, seperti almond, pistachio, dan kenari, sudah mengandung sekitar 160 hingga 200 kalori.

Baca juga: Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

2. Telur

Sudah sangat umum diketahui bahwa telur adalah sumber protein yang baik. Satu butir telur memberi Anda 78 kalori dan 6 gram protein.

Putih telur aman dikonsumsi sesering yang Anda mau, namun tidak dengan kuning telur karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular atau kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi kuning telur hanya empat per minggu.

Baca juga: Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

3. Yogurt Yunani

Yoghurt Yunani memiliki protein dua kali lebih banyak dibandingkan yogurt tradisional, dan kandungan kalorinya juga jauh lebih banyak.

Camilan Ini juga merupakan sumber kalsium yang baik untuk tulang kuat dan probiotik untuk kesehatan usus.

Yoghurt Yunani susu murni untuk menambah kalori dan lemak, terutama ketika Anda sedang dalam program menambah berat badan.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Ada Alpukat dan Yogurt

4. Buah alpukat

Sekitar tiga perempat kalori dalam alpukat berasal dari lemak tak jenuh tunggal, dan kaya akan vitamin dan nutrisi.

Anda bisa menggunakan alpukat untuk menggantikan lemak lain, Anda bisa menikmati rasa dan nutrisinya, serta mengurangi lemak jenuh.

Buah ini bisa dengan mudah diolah menjadi camilan buah, salad, atau diolah menjadi minuman smoothie.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

5. Nasi

Nasi adalah sumber karbohidrat yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ia merupakan makanan pokok yang cukup mudah diolah

Dikutip dari laman Healthline, untuk porsi 158 gram nasi putih menyediakan 204 kalori, 44 gram, karbohidrat, dan sedikit lemak.

Nasi adalah makanan yang cukup praktis karena Anda bisa mendapatkan banyak karbohidrat dan kalori dari satu porsi.

Baca juga: Manfaat Konsumsi Nasi Beku, Benarkah Cocok untuk Penderita Diabetes?

6. Daging merah

Daging merah, seperti daging sapi, juga merupakan makanan sumber kalori yang baik. dalam 85 gram steak misalnya, mengandung 228 kalori, 24 gram protein, dan sekitar 2,5 gram leusin.

Anda bisa memilih potongan yang lebih berlemak, karena memberikan lebih banyak kalori daripada daging tanpa lemak, untuk membantu Anda mengonsumsi kalori ekstra.

Baca juga: 8 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Daging Merah Berlebihan, Siapa Saja?

7. Kentang

Kentang dan karbohidrat kompleks lain, seperti ubi jalar, adalah cara hemat biaya untuk menambah kalori ekstra. Karbohidrat kompleks dapat menghasilkan pelepasan energi yang stabil.

Kentang dan karbohidrat kompleks tidak hanya menambah kalori, tetapi juga meningkatkan penyimpanan senyawa gula kompleks di otot yang disebut glikogen.

Glikogen adalah sumber bahan bakar utama untuk sebagian besar olahraga dan aktivitas fisik yang Anda lakukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi