KOMPAS.com - Sejumlah suplemen bisa berdampak buruk pada liver atau hati, meski dapat memberikan manfaat pada organ tubuh lainnya.
Hal itu dikarenakan suplemen-suplemen ini mengandung senyawa tertentu yang akan bereaksi pada liver.
Masalah tersebut semakin diperparah jika sudah terdapat masalah pada hati.
Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari efek samping minum suplemen.
Lantas, apa saja suplemen yang berdampak buruk pada hati?
Baca juga: 5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal
5 suplemen yang berdampak buruk pada hati
Dikutip dari BestLife, berikut setidaknya lima suplemen yang bisa berdampak buruk pada hati menurut pakar:
1. Ekstrak teh hijauSuplemen pertama yang bisa berdampak buruk pada hati yakni ekstrak teh hijau. Ini adalah salah satu suplemen populer yang banyak dikonsumsi guna meningkatkan kesehatan jantung dan membantu program diet.
“Sayangnya, saat ini tidak diketahui mengapa hal itu menyebabkan kerusakan hati pada beberapa orang dan tidak pada orang lain,” ucap dokter Leann Poston.
Sementara ahli gizi Sarah Alsing mengingatkan, suplemen ini bisa dikonsumsi tanpa disadari dan tiba-tiba membahayakan liver. Sebab, ekstrak teh hijau adalah bahan umum yang ada di dalam pil diet.
“Jika Anda mencari suplemen yang diiklankan untuk menurunkan berat badan, pastikan Anda membaca labelnya untuk mengetahui kandungannya,” tutur Alsing.
2. Vitamin B3Alsing menungkapkan, suplementasi vitamin B3 atau dikenal sebagai niasin ini dapat bermanfaat untuk mengontrol stres, meningkatkan energi, dan melancarkan sirkulasi darah.
“Niasin juga membantu mengontrol kolesterol. Namun, niasin dosis tinggi dapat merusak hati,” ungkap Alsing.
Tak sampai di situ, vitamin ini juga memengaruhi koagulasi, yang merupakan cara tubuh mencegah pendarahan berlebihan.
Baca juga: 2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan
3. Vitamin ALebih lanjut, suplemen lain yang bisa memicu kerusakan pada hati adalah vitamin A atau juga dikenal dengan retinol.
Alsing menyampaikan, vitamin ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan kekebalan tubuh seseorang.
Namun, menurut Poston, suplementasi vitamin A tersebut bisa menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan.
“Dosis vitamin A yang termasuk dalam tunjangan harian yang direkomendasikan (RDA) tidak terkait dengan cedera hati,” kata Poston.
“Namun, dosis yang lebih dari 100 kali AKG (angka kecukupan gizi) dapat menyebabkan cedera hati akut. Vitamin A yang berlebihan dapat merusak sel-sel hati khusus, menyebabkan jaringan parut dan cedera hati,” sambungnya.
Cohosh hitam adalah salah satu obat herbal tradisional yang dapat menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya pada liver.
“Ada laporan kasus yang mengaitkan suplemen herbal black cohosh dengan cedera hati,” kata ahli medis Nesochi Okeke-Igbokwe.
Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut dalam konsumsi suplemen ini yang bisa memberikan efek samping berupa hepatotoksisitas itu.
Baca juga: 4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?
5. KavaSpesialis dukungan klinis Danielle Arnold menerangkan, akar kava tanah secara tradisional telah digunakan di wilayah kepulauan Polinesia selama ribuan tahun sebagai pengganti alkohol.
Kava ini memiliki kemampuan yang diklaim dapat mengurangi kecemasan, membantu relaksasi, dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih nyenyak.
“Namun, sama seperti alkohol, hal ini dapat membahayakan hati jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak,” terang Arnold.
Gejala kerusakan hati
Dilansir dari GoodRx, berikut ini sejumlah gejala yang timbul ketika seseorang menderita kerusakan hati:
- Nyeri perut
- Perut bengkak atau kembung
- Urine berwarna gelap
- Mual atau muntah
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kulit dan mata menguning (penyakit kuning).
Meski begitu, kerusakan hati tidak selalu disertai gejala dan seseorang mungkin tidak mengetahui bahwa gejala yang timbul adalah karena masalah pada livernya.
Baca juga: 4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.