KOMPAS.com - Perdebatan mengenai ikan dori adalah ikan patin ramai menjadi perbincangan pengguna media sosial X (Twitter).
Selama ini, banyak yang mengira filet dori yang dijual di supermarket adalah jenis ikan dori yang hidup di laut.
"Please enlighten me, ikan dori itu ikan patin ya? Selama ini aku kira ikan dori yg dijual kaya gini tuh ikan dori yg di laut, pantes pernah makan dori fish n chips rasanya kok kaya lele," tulis akun @Widino, Rabu (15/5/2024).
Menanggapi, sejumlah warganet pun mengatakan bahwa filet dori bukan berasal dari ikan dori sebenarnya, melainkan ikan patin yang banyak dijumpai di perairan tawar Indonesia.
Lantas, benarkah ikan dori sebenarnya adalah ikan patin?
Baca juga: Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat
Filet ikan dori di Indonesia adalah ikan patin
Peneliti di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova mengatakan, ikan dori dan patin adalah dua jenis ikan yang berbeda.
Namun, menurutnya, filet dori yang biasa dijumpai di pasaran Indonesia adalah ikan patin yang berasal dari perairan tawar Tanah Air.
"Entah mulai tahun berapa, karena rasanya sama, mulailah filet ikan patin punya merek yang sama (dori) karena rasa dan teksturnya sama," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2024).
Reza menjelaskan, dori asli merupakan ikan john dory yang hidup di laut, tepatnya di Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih dan ramping ketika dilihat dari arah depan, tetapi lebar saat diamati dari samping.
Baca juga: 6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh
Dilansir dari laman The Spruce Eats, bentuk unik tersebut kerap kali menyelamatkan ikan dori dari predator.
Hanya dengan berbalik ke samping, predator seperti hiu dan ikan besar lain pun akan bingung dan tak jadi menyantapnya.
Selain bentuk yang tipis, sisi samping ikan dori juga dilengkapi dengan pola bulat yang sering disangka mata oleh predator.
Sering kali, bukan menyerang mata asli ikan dori, predator justru mengarah ke bulatan tersebut, sehingga dori memiliki kesempatan untuk melarikan diri.
Reza memaparkan, Indonesia bukan area alami bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan john dory.
Lantaran tak ada di Indonesia, daging asli ikan ini pun relatif mahal bagi kantong sebagian orang Indonesia.
Baca juga: 7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri
Kandungan ikan dori dan ikan patin
Di sisi lain, perairan tawar Indonesia memproduksi ikan patin dengan rasa dan tekstur yang hampir menyerupai john dory, meski bentuk dan habitatnya sangat berbeda.
"Ikannya sendiri (john dory) adalah ikan laut. Ikan patin kan ikan air tawar. Bentuknya juga beda jauh, jika ikan patin bentuknya lonjong seperti lele, ikan john dory pipih," papar Reza.
Tidak hanya itu, Reza menilai, kandungan gizi yang ditawarkan kedua jenis ikan tersebut juga tidak terlalu jauh.
"Yang saya ingat kalori dan lemak dari ikan patin saja yang sedikit lebih tinggi, lalu protein dari ikan patin lebih kecil sedikit dari ikan john dory," terangnya.
Baca juga: Daftar Ikan Tinggi dan Rendah Kalium, Perlu Diperhatikan Penderita Ginjal
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, patin segar menyimpan 132 kalori dengan 17 gram protein dan 6,6 gram lemak.
Ikan patin juga mengandung 31 miligram kalsium, 173 miligram fosfor, 1,6 miligram zat besi, 77 miligram natrium, dan 346 miligram kalium.
Sementara itu, john dory dengan berat yang sama menawarkan 82 kalori yang terdiri dari 1,9 persen lemak dan 16,1 persen protein.
Kandungan mineral yang terkandung dalam ikan john dory, antara lain kalium 151 miligram, magnesium 42,1 miligram, kalsium 33,6 miligram, zat besi 0,96 miligram, dan yodium sebanyak 16,1 miligram.
Baca juga: Asal-usul Ikan Mujair, Benarkah Ditemukan Sosok Mbah Moedjair?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.