Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Bidang Meteorologi BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W yang terpantau di Samudra Pasifik utara Papua.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W yang terpantau di Samudra Pasifik utara Papua.

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg, pada Selasa (21/5/2024).

Bibit siklon tropis ini tepatnya berada di sekitar 4,7 derajat lintang utara dan 139 derajat bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1.006 hPa.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa Bibit Siklon Tropis 93W tersebut masih aktif hingga Rabu (22/5/2024).

“Dalam 48-72 jam ke depan (Kamis-Jumat), bibit siklon tropis memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis,” ujar Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun Bibit Siklon Tropis 93W ini bergerak ke arah barat-barat laut menuju ke daratan Filipina.

Baca juga: Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Penyebab kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W

Guswanto menyampaikan, kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W tersebut disebabkan oleh adanya kombinasi gelombang atmosfer pada periode waktu yang sama.

“Kombinasi antara Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Low Frequency, dan Equatorial Rossby,” ucap dia.

“(Terjadi) pada wilayah dan periode yang sama terpantau di wilayah Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga timur laut Papua,” lanjutnya.

Kombinasi tersebut kemudian meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah itu.

Kemudian, kondisi lingkungan di sekitar 93W juga mendukung pertumbuhan sistem itu. Di antaranya berada di perairan yang hangat dengan suhu berkisar antara 30-31 derajat celsius.

Selanjutnya, terdapat vertical wind shear atau VWS (pergerakan angin secara vertikal) dalam kategori lemah-sedang sebesar 10-15 knot.

Selain itu, juga ada vortisitas aliran massa udara dalam kategori sedang hingga kuat atau sebesar 850-700 hPa di lapisan bawah hingga menengah.

Baca juga: Benarkah Erupsi Gunung Pengaruhi Hujan, Cuaca, dan Petir? Ini Penjelasan BMKG

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/lavizzara
Ilustrasi bibit siklon tropis.
Dampak Bibit Siklon Tropis 93W

Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak berupa intensitas hujan dalam kategori sedang hingga lebat dan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Hujan sedang hingga lebat:

Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter:

Baca juga: Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi