KOMPAS.com - Singkong adalah tanaman umbi yang menjadi sumber utama kalori dan karbohidrat dalam makanan bagi masyarakat di banyak negara.
Tanaman ini umum ditemukan di daerah tropis karena kemampuannya menahan kondisi pertumbuhan yang sulit, dan termasuk salah satu tanaman yang paling tahan kekeringan.
Bagian tanaman singkong yang paling sering dikonsumsi adalah daun dan akarnya (disebut singkong atau ubi), yang dapat diolah menjadi berbagai macam kuliner.
Daunnya biasa diolah menjadi sayur, sedangkan singkong bisa dikonsumsi utuh, diparut, atau digiling menjadi tepung untuk digunakan menjadi roti dan kerupuk.
Baca juga: 5 Khasiat Rebusan Daun Singkong yang Jarang Diketahui
Singkong memiliki sejumlah nutrisi yang baik bagi tubuh, berupa serat serta beberapa vitamin dan mineral, menurut laman Healthline.
Satu porsi singkong matang seberat 100 gram mengandung 191 kalori. Sekitar 84 persen di antaranya berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan lemak.
Singkong juga kaya akan vitamin C, yang bertindak sebagai antioksidan, mendukung produksi kolagen, dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta manfaat lainnya.
Ia juga mengandung tembaga, mineral yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter, produksi energi, metabolisme zat besi, dan banyak lagi.
Baca juga: Viral Singkong Sepanjang 2 Meter, Jenis Apakah Itu? Ini Penjelasannya
Potensi manfaat singkong untuk kesehatan
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa potensi manfaat mengonsumsi singkong bagi kesehatan:
1. Baik untuk pencernaanDikutip dari laman Medical News Today, singkong merupakan sumber pati resisten yang baik untuk pencernaan karena relatif tidak berubah saat melewati saluran pencernaan.
Menurut para ilmuwan, pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang dengan membantu memelihara bakteri usus yang bermanfaat.
Baca juga: Potensi Manfaat Mengonsumsi Edamame untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
2. Melindungi selDilansir dari laman Health.com, singkong kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit.
Karena efek perlindungan selnya, mengonsumsi makanan kaya vitamin C dapat mengurangi risiko kondisi kesehatan tertentu, seperti kanker.
3. Baik untuk pertumbuhanSingkong juga merupakan sumber folat yang baik, yakni vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, pertumbuhan, perkembangan, dan pengaturan asam amino yang disebut homosistein.
Baca juga: Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat
Dilansir dari laman BBC News, singkong mengandung lebih dari 70 persen karbohidrat, sehingga menjadikannya sebagai sumber energi yang baik.
Sangat baik bagi orang yang melakukan pekerjaan atau aktivitas berat yang membutuhkan banyak energi.
5. Menurunkan risiko sindrom metabolikDikutip dari laman Verywell Fit, singkong kaya akan flavonoid dan serat yang dapat melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik dan komplikasi terkait.
Sindrom metabolik adalah penanda kesehatan yang menunjukkan risiko lebih tinggi terkena diabetes dan penyakit jantung. Ditandai dengan peningkatan gula darah, kolesterol, lingkar pinggang, dan faktor lainnya.
Baca juga: 13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol
6. Mengurangi tekanan darahMirip dengan kentang, singkong juga kaya akan Kalium. Dalam 160 gram singkong mengandung 558 miligram, memberikan 16 hingga 21 persen dari rekomendasi harian.
Kalium dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
Kalium adalah mineral yang penting untuk keseimbangan cairan, fungsi seluler, dan pengaturan tekanan darah. Membantu menjaga kesehatan jantung, ginjal, dan lain-lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.