Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ND700
BMKG memprediksi sejumlah wilayah berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 23-24 Mei 2024.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan menerpa sejumlah wilayah Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang itu akan terjadi pada Kamis (23/5/2024) dan Jumat (24/5/2024).

BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut terjadi karena adanya Bibit Siklon Tropis 93W yang terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan
tekanan udara minimum 1005 hPa.

Sistem bibit siklon tropis ini cenderung bergerak ke arah barat laut dengan potensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah.

Bibit siklon tropis ini kemudian membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan utara Papua Utara hingga Samudra Pasifik Timur Filipina dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Papua Barat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih lanjut, juga ada sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan Laut Cina Selatan utara Sabah.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu, pesisir utara Kalimantan Barat, dan Laut Cina Selatan.

Baca juga: Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Laut Andaman utara Aceh, Samudra Hindia barat daya Sumatera Barat, dari Sumatera Selatan hingga Kepulauan Riau, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Banda hingga Sulawesi Selatan, dari Laut Aru hingga Pulau Seram, dari Papua bagian utara hingga Teluk Cenderawasih, dari Filipina bagian selatan hingga Laut Sulawesi, dan dari Laut Arafuru hingga pesisir utara Nusa Tenggara Timur (NTT).

Daerah konfluensi yang lain juga terpantau di Laut Cina Selatan, di Laut Natuna, di Samudra Hindia barat Sumatera, dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga selatan Banten, Laut Bandan, Laut Arafuru, dan Laut Flores.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Andaman, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Samudra Hindia barat daya Lampung yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Baca juga: Benarkah Erupsi Gunung Pengaruhi Hujan, Cuaca, dan Petir? Ini Penjelasan BMKG

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA
Ilustrasi hujan lebat. BMKG ungkap sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 23-24 Mei 2024.
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 23-24 Mei 2024:

Kamis, 23 Mei 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi angin kencang:

Baca juga: Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Jumat, 24 Mei 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi hujan angin kencang:

Baca juga: Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi