KOMPAS.com - Sebagian besar ikan hidup di laut yang penuh dengan garam, sehingga cenderung tinggi natrium.
Konsumsi makanan tinggi natrium, termasuk ikan, dikaitkan dengan tekanan darah lebih tinggi, kondisi yang perlu diwaspadai penderita hipertensi.
Natrium merupakan mineral penting untuk membentuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Bersama klorida, natrium membantu tubuh menjaga keseimbangan kadar air dan mineral.
Kendati demikian, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terlalu banyak mengonsumsi garam yang terdiri dari natrium dan klorida justru akan menjadi bumerang bagi tubuh.
Salah satunya, peningkatan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri dalam jangka panjang.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Lantas, apa saja ikan tinggi natrium?
Baca juga: 5 Ikan untuk Penderita Hipertensi, Bantu Cegah Risiko Penyakit Jantung
Daftar ikan tinggi natrium
Ikan adalah bahan pangan yang tinggi protein dan omega 3 untuk menunjang kesehatan otot dan jantung.
Namun, dilansir dari laman Everyday Health, penderita hipertensi perlu memilih ikan yang tepat agar tekanan darah tidak meningkat.
Merujuk pada rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes, anjuran konsumsi garam per hari adalah 2.000 miligram (2 gram) natrium per orang.
Jumlah tersebut setara dengan 1 sendok teh garam atau 5 gram garam. Kendati demikian, kebutuhan natrium masing-masing orang berbeda, tergantung usia dan faktor risiko.
Makan ikan pun masih menjadi pilihan yang bagus, asalkan dalam porsi lebih kecil. Asupan natrium pasien hipertensi dibatasi menjadi 1,5 gram per hari atau setara 3,5-4 gram garam per hari.
Penderita hipertensi juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan natrium pribadi.
Dikutip dari My Food Data, berikut daftar olahan ikan tinggi natrium per 100 gram yang perlu diwaspadai orang dengan tekanan darah tinggi:
- Ikan teri kering: 3668 miligram (153 persen dari rekomendasi)
- Ikan haring asap: 1019 miligram (42 persen dari rekomendasi)
- Ikan salmon asap: 672 miligram (28 persen dari rekomendasi)
- Ikan tuna kalengan: 377 miligram (16 persen dari rekomendasi)
- Ikan sarden kalengan: 307 miligram (13 persen dari rekomendasi)
- Ikan hadok: 261 miligram (11 persen dari rekomendasi)
- Ikan kod kalengan: 218 miligram (9 persen dari rekomendasi)
- Ikan kembung: 203 miligram (8 persen dari rekomendasi).
Baca juga: Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat
Gejala terlalu banyak natrium
Orang dengan natrium dalam darah yang berlebihan akan mengalami hipernatremia dengan gejala bervariasi.
Dilansir dari laman WebMD, gejala yang umumnya akan dirasakan, antara lain:
- Kelemahan otot
- Rasa gelisah
- Rasa haus yang ekstrem
- Kebingungan
- Lesu
- Mudah marah
- Kejang.
Hipernatremia dapat menjadi masalah yang sangat serius, terutama pada anak kecil dan orang lanjut usia (lansia).
Kondisi ini dapat memicu dehidrasi karena mengundang diare, muntah, keringat berlebih, luka bakar parah, atau masalah sistemik lainnya.
Kelebihan natrium dalam darah juga dapat menyebabkan masalah yang sangat serius pada lansia.
Tidak hanya hipertensi, terlalu banyak natrium dalam darah juga berpotensi mengalami masalah ginjal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.