Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Kondisi Bus Pariwisata Bimario setelah dipindahkan ke Satlantas Polres Jombang, Jawa Timur, Rabu (22/5/2024). Kendaraan yang membawa puluhan siswa SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, mengalami kecelakaan di jalan tol Jombang - Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Bus pariwisata rombongan SMP PGRI 1 Wonosari asal Malang, Jawa Timur mengalami kecelakaan di jalan Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) pukul 23.45 WIB.

Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata Bimario yang dikemudikan Yanto (36) menabrak sebuah truk bermuatan gerabah dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Malang.

Kanit 3 PJR Polda Jawa Timur AKP Yudiono mengungkapkan tabrakan terjadi diduga akibat sopir bus diduga mengalami microsleep.

“Dari hasil analisis, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga terjadi kecelakaan,” ujanya, diberitakan Kompas.com, Kamis (23/5/2024).

Insiden ini menyebabkan dua orang meninggal dunia yakni kondektur bus asal Blitar Edy Sulistiyono (46), dan Edy Kresna Handaka (62) salah satu guru dalam rombongan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa itu microsleep yang dialami sopir sehingga menyebabkan bus tabrakan?

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal


Apa itu microsleep?

Microsleep merupakan suatu kondisi seseorang yang tiba-tiba tertidur dalam waktu singkat selama sepersekian detik hingga 30 detik saat beraktivitas termasuk menyetir.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), microsleep dapat disebabkan oleh beberapa hal terutama kurang tidur atau kelelahan. Berikut rincian penyebab microsleep.

Tak hanya itu, masih dikutip dari situs Kemenkes, berkendara termasuk kegiatan monoton yang dapat memicu kelelahan dan kantuk kalau dilakukan terus-menerus. Kondisi ini berisiko menyebabkan microsleep dan berakhir kecelakaan.

Orang dapat mengalami microsleep akibat kelelahan mengemudi karena faktor usia, durasi mengemudi, waktu istirahat, dan status gizi.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Diduga Sopir Mengantuk

Tanda-tanda seseorang alami microsleep

Seseorang yang mengalami microsleep dapat menunjukkan gejala atau tanda dirinya mulai mengantuk dan hampir tertidur. Berikut tanda-tanda orang yang mengamai microsleep.

  • Kaget atau tiba-tiba bangun dengan tubuh dan kepala tersentak
  • Tidak menyadari hal yang baru terjadi padahal tidak sedang melamun
  • Menguap terus-menerus
  • Kelopak mata sangat berat
  • Mata berkedip berlebihan
  • Mendadak susah memproses informasi atau bingung ketika berkomunikasi
  • Tanpa sadar keluar dari jalur saat mengemudi dan kecepatan kendaraan berubah-ubah
  • Hilang fokus, lambat bereaksi, dan kesulitan mengingat
  • Tidak mendengar pembicaraan orang lain
  • Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu
  • Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
  • Hilang kontrol postur tubuh
  • Mata perih, tatapan kosong, dan berkedip lambat

Dikutip dari situs Sleep Foundation, microsleep lebih sering terjadi pada sore hari karena kondisi ritme sirkadian tubuh.

Sementara orang yang bekerja pada malam hari umumnya mengalaami microsleep atau mengantuk saat mengemudi pada pagi hari dalam perjalanan pulang.

Baca juga: Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Cara mencegah microsleep

Dikutip dari WebMD, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kelelahan atau mengantuk yang menyebabkan microsleep.

1. Hindari hanya melakukan aktivitas monoton dalam waktu setengah jam. Sebaiknya bri waktu jeda untuk istirahat.

2. Tidur siang setidaknya selama 20 menit untuk mengatasi rasa kantuk.

3. Berbicara dengan orang lain untuk membangunkan sel-sel otak, mempercepat pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah.

4. Minum kafein dan tunggu sekitar 30 menit sampai tubuh kembali bangun. Hindari meminumnya terlalu dekat dengan waktu tidur.

5. Tidur malam selama 7-8 jam setiap hari. Hindari menggunakan gawai, makan berat, minum kafein, nikotin, atau alkohol beberapa jam sebelum tidur.

6. Konsumsi obat untuk mengurangi microsleep sesuai anjuran dokter.

7. Saat berkendara, pastikan menyadari tanda-tanda mengantuk dan lebih baik beristirahat. Pertimbangkan menyetel lagu dengan musik cepat untuk membuat tubuh terjaga.

8. Sesekali berdiri dan meregangkan tubuh atau melakukan aktivitas fisik lain agar tetap bangun.

9. Batasi waktu berkendara dengan istirahat setiap 3 sampai maksimal 4 jam saat mengemudi.

Untuk mencegah kelelahan dan mengantuk sehingga menimbulkan microsleep, pastikan tidur teratur setiap malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi