Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Youtube Qatar Economic Forum
Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto saat sesi tanya jawab dengan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg wilayah Asia Tenggara, Haslinda Amin, dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) waktu setempat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengubah nama program makan siang menjadi makan bergizi gratis untuk anak-anak.

Makan siang gratis merupakan program unggulan Prabowo bersama Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, ketika kampanye Pilpres 2024.

Prabowo-Gibran mencanangkan program tersebut untuk anak sekolah supaya mendapatkan asupan gizi dan nutrisi.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/5/2024), Prabowo menjelaskan, nama program makan siang gratis diganti menjadi makan bergizi gratis untuk anak-anak karena ia menyadari banyak anak sekolah masuk sejak pagi dan pulang ketika siang hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika program makan gratis baru dilakukan pada siang maka menurutnya kebijakan ini dinilai sia-sia karena anak sekolah sudah pulang.

“Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” ujar Prabowo.

Baca juga: UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tujuan makan bergizi gratis

Prabowo menjelaskan, program makan bergizi gratis diklaim mampu berefek baik bagi masa depan setelah ia melakukan analisis yang panjang.

Pihaknya juga berkeinginan, tidak ada lagi anak Indonesia yang kekurangan gizi dengan program tersebut.

“Hitungannya perkiraannya hampir seperempat, 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi rata-rata. Ini sangat memprihatinkan," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, program makan bergizi gratis sudah diterapkan di 76 negara, sementara 5-6 negara sedang mempersiapkan hal ini.

Ia berharap, anak Indonesia menjadi lebih sehat dan kemampuan belajar mereka menjadi meningkat dengan program makan bergizi gratis.

“Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan, kita mungkin bisa menjadi negara ketujuh di luar yang 76 tadi. Ini sangat sangat penting dengan memberi makan untuk anak-anak,” ujar Prabowo.

Baca juga: Kata Kubu Prabowo-Gibran soal Ganjar Jadi Oposisi Pemerintah

Diperkirakan habiskan anggaran Rp 450 triliun

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, pernah menyebutkan bahwa biaya program makan siang gratis untuk anak-anak mencapai Rp 450 triliun per tahun.

Nantinya, progam tersebut akan ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.

"Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, dan saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp 450 triliun setiap tahun," kata Hashim di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa Jakarta, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Hashim juga memastikan dana program makan siang gratis tidak akan mengambil dana dari anggaran program bantuan sosial (bansos).

Menurut Hashim, dana program makan siang gratis akan menggunakan anggaran baru.

"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos. Yang Rp 500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," tegas dia.

Selain itu, adik dari Prabowo Subianto ini juga mengatakan jumlah anggaran program makan siang gratis lebih besar dari anggaran pertahanan.

"Pak Prabowo menganggap ini sangat penting sekali, begitu penting, dana ini tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, tiga kali lebih anggaran TNI dan pertahanan Rp 137 triliun dan program untuk makanan gratis Rp 450 triliun," kata dia.

Baca juga: Prabowo Berencana Bentuk Presidential Club, Apa Itu?

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya | Editor: Ihsanuddin, Ahmad Naufal Dzulfaroh).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi