Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
KRL Commuter Line dengan tujuan akhir Manggarai berhenti di Stasiun Depok Baru, Senin (29/1/2024).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan rombongan siswa berada di dalam gerbong commuter line, ramai di media sosial.

Salah satu videonya menyebut, rombongan siswa tersebut sedang melakukan study tour dengan menggunakan commuter line, seperti yang diunggah oleh @jalur5_, Kamis (23/5/2024).

Dalam unggahan lainnya, rombongan siswa berseragam tampak sedang bermain sambil berlarian di dalam gerbong kereta yang sedang berjalan, seperti yang diunggah oleh akun @txtdrjkt (12/5/2024).

Sejumlah warganet yang melihat unggahan tersebut pun bertanya, apakah gerbong commuter line bisa disewakan untuk kegiatan study tour?

"Ini konsepnya booking 1 gerbong ya," tulis akun @dosenkesmas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini disewa satu gerbong kah," tulis akun @dahhnxikmabah.

Lantas, apakah commuter line bisa dipesan untuk kegiatan rombongan?

Baca juga: Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI


Penjelasan KCI

Saat dikonfirmasi, External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, rangkaian gerbong commuter line bisa disewakan untuk rombongan atau pun kegiatan study tour.

Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa selama ini kegiatan study tour hanya menggunakan tarif perjalanan dari stasiun keberangkatan dan tujuan (tergantung PP atau tidak)

"Untuk disewakan bisa aja tapi menjadi tarif komersial, dihitung seperti penumpang biasa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Selain itu, untuk kegiatan study tour siswa nantinya juga akan didampingi oleh tim komersial KCI.

Baca juga: Video Viral Pengguna Eskalator Stasiun Manggarai Jatuh Bertabrakan, Ini Kata KAI Commuter

Leza mengatakan, rombongan tidak akan dikenakan biaya tambahan untuk kegiatan study tour menggunakan commuter line. Namun, ini berlaku selama rombongan tidak melakukan pemesanan penuh untuk satu gerbong.

Artinya, rombongan peserta masih bercampur dengan penumpang lain dalam satu gerbong.

"Selama tidak memesan satu gerbong atau lebih, maka tidak ada biaya pendampingan. Jadi masih bercampur dengan penumpang lainnya," jelas Leza.

Tarif sewa gerbong

Ia menambahkan, rombongan study tour juga masih bisa mendapatkan gerbong sendiri, namun akan dikenakan tarif sewa gerbong.

"Untuk pemesanan per gerbong akan dikenakan Rp 10 juta karena termasuk komersial, dan akan berkontrak secara komersial pula," imbuhnya.

Leza menegaskan, tarif tersebut berlaku untuk satu kali perjalanan commuter line dan tidak berlaku perjalanan pulang-pergi (PP).

Baca juga: Imbas Tabrakan KA, Berikut Penyesuaian Perjalanan Commuter Line di Bandung Raya

Di luar jam sibuk commuter line

Lebih lanjut Leza mengatakan, rombongan siswa yang hendak menggunakan commuter line sebagai sarana study tour diperbolehkan asal dilakukan di luar jam sibuk.

Diketahui commuter line Jabodetabek memiliki waktu operasional mulai pukul 04.00-24.00 WIB.

Untuk jam sibuk di hari kerja terfokus pada pagi pukul 05.30-07.30 WIB. Sementara di sore hari jam sibuk berada pada pukul 16.00-18.00 WIB.

Tarif naik commuter line 2024

Dikutip dari Kompas.com (24/4/2024), saat ini tarif commuter line Jabodetabek masih mengikuti aturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354 tahun 2020 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Dalam keputusan tersebut, tarif KRL Jabodetabek diatur sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp 1.000 untuk 10 kilometer berikutnya.

Untuk naik kereta, penumpang bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa dibeli di loket dan kartu uang elektronik lainnya seperti Brizz, E-money, Flazz, TapCash BNI, JakCard Bank DKI atau Gopay.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi