Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@maashii_taiyo
Fenomena sembilan pilar cahaya di langit Jepang bernama Isaribi Kochu [Twitter/@maashii_taiyo].
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Fenomena kemunculan sembilan pilar cahaya di langit Jepang yang mirip invansi alien atau UFO ramai diperbincangkan usai fotonya viral di media sosial.

Foto tersebut viral setelah dibagikan warganet melalui media sosial X atau Twitter, @maashii_taiyo pada Sabtu (11/5/2024).

Dalam foto itu, tampak sembilan sinar yang membentuk garis-garis vertikal berderet di langit, sehingga berbentuk pilar-pilar cahaya.

"Sekitar pukul 22.00 hari ini, saya menemukan seberkas cahaya di atas Pelabuhan Mikaya di Kota Daisen, Tottori," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (24/5/2024), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 12,1 juta kali, dibagikan ulang 12.000 kali, dan disukai 71.000 warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan pilar cahaya di langit Jepang membuat banyak warganet berkomentar dengan menyebutnya sebagai ulah alien atau UFO.

Namun faktanya, pilar cahaya tersebut adalah Isaribi Kochu. Fenomena ini terkait metode penangkapan ikan oleh nelayan Jepang.

Baca juga: Viral Video Cahaya di Langit Yogya, Benarkah Ada Meteor yang Jatuh?


Apa itu Isaribi Kochu?

Mashi yang mengunggah foto "sembilan pilar cahaya di langit Jepang" menyebut kejadian tersebut merupakan fenomena alam bernama Isaribi Kochu.

Fenomena itu muncul di langit Kota Daisen, Prefektur Tottori, Jepang pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

“Ketika saya melihat ke langit malam di depan rumah, saya melihat beberapa garis cahaya di langit," katanya, diberitakan media lokal Hint-Pot, Selasa (14/5/2024).

Laki-laki yang bekerja sebagai produser pariwisata dan pengelola vila itu menyatakan dia sengaja mengunggah foto fenomena Isaribi Kochu untuk mempromosikan pesona Daisen.

Isaribi Kochu adalah fenomena yang lumrah terjadi ketika cahaya yang dipancarkan kapal nelayan saat beroperasi di lepas pantai, dibiaskan ke langit.

Secara harfiah, isaribi kochu dalam bahasa Jepang artinya pilar cahaya yang menarik ikan.

Nama fenomena ini diambil dari kata "isaribi" yang berarti lampu terang untuk menarik ikan di laut pada malam hari.

Fenomena tersebut termasuk peristiwa langka yang hanya dapat dilihat setiap beberapa tahun sekali di Kota Daisen.

Mashi yang pindah ke Perfektur Tottori dari Tokyo sejak sembilan tahun lalu bahkan baru melihatnya tiga atau empat kali.

Baca juga: Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Penyebab muncul cahaya di langit Jepang

Tak hanya di langit Kota Daisen, fenomena Isaribi Kochu juga muncul di Prefektur Yamaguchi, Hokkaido, dan beberapa wilayah perairan lainnya.

Dikutip dari Japan Today (27/4/2015), Isaribi Kochu terjadi ketika banyak nelayan memasang lampu atau isaribi di kapal mereka saat menangkap ikan pada malam hari. Lampu ini menarik perhatian ikan sehingga menghasilkan tangkapan lebih banyak.

Peneliti dari National University of Kaohsiung mengungkapkan, kapal penangkap ikan menggunakan lampu bercahaya terang untuk menangkap ikan maupun cumi-cumi di laut.

Para nelayan Jepang menggunakan kapal yang dilengkapi lampu LED untuk menangkap ikan dengan lebih ramah lingkungan.

Lampu itu dinyalakan di atas dan bawah air, sehingga bisa membuat ikan melompat dari laut. Para nelayan kemudian menangkap ikan-ikan itu dengan jaring.

Fenomena Isaribi Kochu muncul ketika kapal berada di perairan dengan suhu yang cukup rendah pada malam hari. Kondisi ini menyebabkan muncul kristal es pada udara di atas kapal.

Ketika tidak ada curah hujan, cahaya dari lampu kapal memantul pada kristal tersebut sehingga membentuk pilar cahaya vertikal. Pantulan cahaya bersinar terang sehingga dapat terlihat dari pantai.

Dilansir dari The Daily Guardian, Rabu (22/5/2024), fenomena langka tersebut memerlukan kondisi atmosfer dan faktor lingkungan yang tepat, sehingga bisa menghasilkan pilar-pilar cahaya menakjubkan.

Kombinasi kondisi atmosfer tersebut antara lain langit cerah, suhu rendah, dan ada kristal es terbentuk di udara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi