Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Monyet Mati dan Terancam Punah di Meksiko, Diduga karena Gelombang Panas

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Ilustrasi monyet hauler.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Ratusan monyet berjenis howler di Meksiko berjatuhan dari pohonnya dan mati beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut diduga terkait gelombang panas yang melanda negara setempat.

Dikutip dari Fox, Kamis (23/5/2025), kelompok konservasi nirlaba bernama Cobius mengungkapkan setidaknya ada 100 ekor howler yang dikonfirmasi mati di wilayah Tabasco dan Chiapas, Meksiko.

Menurut Cobius, monyet-monyet tersebut diperkirakan mati mulai 4 Mei 2024 lalu. Mereka turut mengkritik para pejabat tidak melakukan penyelidikan kematian ratusan satwa, yang dikhawatirkan dapat mengancam kepunahan binatang tersebut.

Tak hanya monyet, masyarakat sekitar melaporkan bahwa mereka juga menemukan burung dan tupai mati.

Tercatat, suhu harian di sebagian Meksiko melonjak mencapai 113 derajat fahrenheit atau 45 derajat celsius, sejak pertengah Maret 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mengantisipasi matinya hewan-hewan di sana, Cobius meminta penduduk desa sekitar untuk meninggalkan air bersih di hutan.

Baca juga: Orangutan Obati Sendiri Lukanya dengan Tanaman Herbal, Bukti Primata Cerdas

Penyebab pasti masih diselidiki

Para ilmuwan serta otoritas lingkungan hidup dan sumber daya alam di Meksiko hingga kini terus menyelidiki kematian ratusan monyet dalam waktu berdekatan ini. 

“Otoritas setempat, institusi, akademisi, dan masyarakat sipil, bersama mengoordinasikan protokol kesehatan hewan di Tabasco dan Chiapas. Termasuk menyelidiki penyebab kematian primata,” bunyi keterangan Sekretaris Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Meksiko.

Hingga kini, banyak dugaan-dugaan dari penyebab kematian ratusan monyet tersebut, seperti heatstroke, dehidrasi, malnutrisi, atau efek pengasapan tanaman dengan pestisida.

Untuk memudahkan proses penyelidikan, masyarakat diminta untuk tidak menyentuh terlebih dahulu monyet-monyet tersebut sampai para ilmuwan memastikan penyebab kematiannya.

Baca juga: Ramai soal Monyet Masturbasi, Apakah Hanya Primata yang Melakukannya?

Ada andil gelombang panas dan kerusakan hutan

Sementara itu, ahli biologi satwa liar Gilberto Pozo mengaitkan kematian ratusan monyet di Meksiko karena kombinasi berbagai faktor, seperti suhu panas ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan, dan penebangan pohon.

Kombinasi beberapa hal tersebut membuat monyet-monyet kehilangan sumber air, tempat berteduh, dan buah-buahan yang sehari-hari menjadi makanan mereka.

Lebih lanjut, Pozo mengatakan bahwa monyet-monyet itu berjatuhan dari pohon setinggi puluhan meter dalam waktu relatif singkat.

“Mereka dehidrasi parah dan mati dalam hitungan menit,” ucap Pozo dilansir dari The Guardian, Selasa (21/5/2024).

Kelompok konservasi hewan yang dikelola Pozo juga telah mendirikan pusat pemulihan medis khusus untuk monyet, tapi mereka juga menampung burung dan reptil.

Mereka juga mencoba membentuk tim dokter hewan hewan khusus untuk memberikan perawatan pada hewan-hewan itu, khususnya monyet yang paling terdampak.

Baca juga: Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan Junk Food 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi