Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat India Kembali Dilanda Gelombang Panas, Suhu Nyaris 50 Derajat Celsius...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sorapop Udomsri
India dilanda gelombang panas dengan suhu mencapai 47,7 derajat Celsius.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di India Utara dilanda gelombang panas ekstrem dengan suhu maksimum mencapai 47,4 derajat Celsius pada Senin (20/5/2024).

Departemen Meteorologi India (IMD) lantas menerbitkan peringatan dini kewaspadaan bencana cuaca ekstrem untuk negara bagian seperti Punjab, Haryana, Delhi, dan Chandigarh.

“Hari Senin, gelombang panas parah terlihat di banyak tempat di Haryana dan Delhi. Kondisi ini juga teramati di beberapa wilayah di Rajasthan dan Uttar Pradesh serta wilayah terisolasi di Punjab, Gujarat, dan Madhya Pradesh,” jelas IMD, dikutip dari Live Mint, Selasa (21/5/2024). 

IMD juga menyatakan, kondisi gelombang panas tersebut masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: Bukan Heatwave, Ini Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Menurut IMD, gelombang panas ini memengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga masyarakat dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di tempat terbuka.

IMD turut mengeluarkan peringatan untuk distrik Kottayam, Pathanamthitta, dan Idukki di Kerala karena hujan lebat pada Selasa (21/5/2024) dan Rabu (22/5/2024).

Pemerintah negara bagian India juga mengatakan, operasi darurat di semua distrik sedang dilakukan untuk mengatasi kemungkinan tanah longsor dan epidemi, dikutip dari Business Standard.

 Baca juga: Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Gelombang panas ekstrem

Di Delhi, gelombang panas ekstrem telah menyebabkan lonjakan permintaan listrik yang luar biasa pada Mei 2024.

Data real-time dari State Load Dispatch Centre, Delhi, menunjukkan bahwa permintaan listrik mencapai 7.572 MW pada Senin pukul 15.33 waktu setempat.

Data tersebut merupakan permintaan listrik tertinggi yang pernah ada di Delhi pada Mei 2024.

Selain itu, jumlah tersebut juga lebih tinggi dibandingkan puncak permintaan listrik yang tercatat tahun lalu sebesar 7.438 MW pada 22 Agustus 2023.

Peringatan gelombang panas ekstrem juga telah diberikan oleh IMD untuk Punjab, Haryana, dan Chandigarh, ibu kota negara bagian.

IMD juga telah mengantisipasi gelombang panas yang berkelanjutan hingga kondisi gelombang panas yang serius selama lima hari ke depan.

Hal itu sesuai dengan pemberitahuan peringatan ketika suhu melonjak di India Barat Laut.

Selain itu, kantor cuaca memberikan peringatan bahwa kondisi gelombang panas ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah Rajasthan, Punjab, Haryana, Chandigarh, dan Delhi.

Baca juga: Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Dampak gelombang panas di India

Beberapa pemerintah negara bagian, termasuk Delhi dan Punjab, mengambil tindakan pencegahan sebagai respons terhadap cuaca ekstrem.

Sekolah-sekolah diinstruksikan untuk menetapkan hari libur selama beberapa hari, namun pilihan kelas online tetap diberikan untuk menjamin kelangsungan pendidikan.

Melalui surat edaran Direktorat Pendidikan, pemerintah Delhi mengarahkan sekolah-sekolah yang belum libur selama liburan musim panas untuk segera libur.

Semua sekolah diinstruksikan untuk merayakan liburan musim panas dari 11 Mei hingga 30 Juni untuk tahun ajaran 2024.

Demikian pula, pemerintah Punjab mengumumkan libur musim panas pada semua sekolah negeri, bantuan, dan swasta mulai 21 Mei hingga 30 Juni 2024.

Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi gelombang panas parah yang terjadi di wilayah tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi