Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/HANDOUT
Ilustrasi kekeringan
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi kekeringan di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Peringatan tersebut berlaku pada dasarian III atau Senin (20/5/2024) hingga Jumat (31/5/2024).

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jateng, Sukasno menjelaskan, penyebab kekeringan Jateng pada akhir Mei 2024 akibat terjadinya anomali suhu udara permukaan rata-rata di wilayah Indonesia sepanjang Januari-Desember 2024.

Anomali suhu udara permukaan berkisar antara +0,23 derajat Celcius hingga +0,36 derajat Celcius dengan rata-rata sebesar 0,3 derajat Celcius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Lebih hangat dibanding periode 1991-2000,” kata Sukasno ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Wilayah Jateng yang berpotensi mengalami kekeringan

Sukasno mengatakan, Stasiun Klimatologi BMKG Jateng membagi peringatan dini kekeringan menjadi tiga kategori, yakni waspada, siaga, dan awas.

Pada akhir Mei 2024, wilayah Jateng berpotensi kekeringan yang masuk kategori waspada atau berwarna kuning adalah Kabupaten Jepara.

Sukasno menerangkan bahwa tidak ada wilayah Jateng yang masuk kategori siaga maupun awas atau berwarna hijau hingga akhir Mei 2024.

Peta potensi kekeringan jateng dapat dilihat melalui gambar di bawah ini:

Baca juga: Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Puncak musim kemarau Jateng 2024

Dilansir dari laman resmi Stasiun Klimatologi BMKG Jateng, puncak musim kemarau di Jateng diperkirakan terjadi pada Juli, Agustus, dan September 2024.

Luasan zona musim di Jateng yang memasuki musim kemarau pada Juli sebanyak 63,0 persen, Agustus sebanyak 31,4 persen, dan September sebanyak 5,6 persen.

Daftar wilayah di Jateng yang mengalami puncak musim kemarau pada Juli, Agustus, dan September 2024 dapat dilihat di bawah ini:

Juli 2024: Agustus 2024: September 2024:

Baca juga: Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Imbauan BMKG

Terkait potensi kekeringan Jateng pada akhir Mei 2024, Sukasno meminta masyarakat untuk melakukan penghematan air.

Ia juga meminta masyarakat dan pemerintah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan.

Tidak lupa, Sukasno menyarankan masyarakat untuk meminum air yang cukup supaya tubuh tetap terhidrasi.

“Hindari aktivitas yang berat di luar ruangan pada siang hari. Waspadai penyakit yang sering muncul pada musim kemarau,” kata Sukasno.

“Update informasi BMKG melalui website, media sosial, atau aplikasi mobile Info BMKG,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi