Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kepala Badan Informasi Geospasial
Bergabung sejak: 6 Jul 2023

Professor Geografi

Starlink dan Literasi Geospasial

Baca di App
Lihat Foto
Starlink
Ilustrasi Starlink.
Editor: Sandro Gatra

SATELIT orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) Starlink, milik Elon musk, akan memberikan layanan internet di berbagai pelosok di Indonesia.

Itu artinya akan ada akses internet di pedalaman dan kawasan terluar, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya tidak mempunyai akses internet.

LEO merupakan satelit yang diterbangkan rendah pada ketinggian sekitar 5000 km. Satelitnya kecil, jumlahnya ribuan, berada mengitari bumi.

Dengan jumlah yang banyak dan orbit rendah memungkinkan untuk memberikan jangkauan layanan komunikasi internet sampai ke pelosok.

Starlink merupakan salah satu satu satelit LEO yang mempunyai banyak permintaan pasar di dunia, saat ini menguasai 64 persen pasar satelit LEO global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi internet di Indonesia saat ini mencapai 79,5 persen, artinya lebih dari 79 persen penduduk Indonesia mendapatkan akses internet, tentunya kebanyakan di kawasan perkotaan.

Dengan kehadiran satelit yang memberikan layanan internet, maka penetrasi internet di Indonesia akan naik signifikan, sampai ke pelosok perbatasan, daerah terpencil dan pulau-pulau kecil terluar.

Kecamatan-kecamatan di perbatasan yang belum mendapatkan internet dengan baik masih sangat banyak.

Sekadar menyebut contoh seperti di Sajingan Besar (Sambas), Ketungau Hulu (Sintang), Embaloh Hulu (Kapuas Hulu), Jagoi Babang (Bengkayang), Kayan Hulu (Malinau), Lumbis (Nunukan), Bikomi Utara (Timor Tengah Utara), Lasiolat (Belu), Arso Timur (Keerom), Waropko (Boven Digoel), Oksamol (Pegunungan Bintang) dan daerah lainnya.

Hadirnya internet di pedalaman akan memberikan kesempatan pada pelajar dan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang lebih banyak.

Memberikan kesempatan yang luas pada pelajar dan masyarakat di berbagai pelosok untuk mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan literasi melalui media internet, melalui media visual, yang selama ini mungkin sulit, jarang atau bahkan belum pernah didapatkan.

Menurut Program for International Student Assessment (PISA), Indonesia menjadi bagian dari 11 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2020. Indonesia berada di peringkat 70 dari 81 negara.

Dengan demikian, budaya membaca dan keingin-tahuan tentang pengetahuan secara umum di Indonesia masih relatif kurang.

Hadirnya internet hingga di pelosok dengan berbagai ragam konten dan visualisasi diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, meningkatkan literasi pada masyarakat.

Pengetahuan tentang lokasi, baik berupa identifikasi lokasi, analisis jarak, konstelasi suatu lokasi terhadap lokasi lain, pemetaan potensi suatu lokasi dan pengetahuan berbasis lokasi lainnya akan meningkat dengan hadirnya layanan internet dan aplikasi berbasis peta.

Literasi geospasial masyarakat akan bertambah, kemampuan memahami dan menjelaskan informasi dan pengetahuan berbasis lokasi akan meningkat.

Kehadiran internet juga akan memberikan kemudahan akses informasi pasar, informasi bahan baku, dan informasi komoditas yang selama ini tertutup di daerah pelosok pedalaman dan terluar dari Indonesia.

Jaringan internet juga akan memberikan kemudahan pada pertumbuhan ekonomi dan bisnis baru di daerah, termasuk dalam bidang pariwisata, logistik dan transportasi.

Bukan tidak mungkin kemudahan akses internet dan aplikasi peta akan diikuti dengan layanan satelit navigasi dan teknologi GPS yang dapat menciptakan bisnis transportasi laut secara online, misalnya ojek perahu online antarkepulauan dan layanan logistik online antarkepulauan.

Kehadiran Starlink bisa jadi akan membangkitkan pertumbuhan bisnis berbasis lokasi di berbagai pelosok.

Hal ini tentu dapat memberikan sumbangan pada peningkatan pertumbuhan bisnis berbasis lokasi secara keseluruhan di Indonesia, di mana saat ini nilainya berkisar 0,73 miliar dollar AS.

Lebih tinggi dari Vietnam dengan 0,46 miliar dollar AS, namun masih agak tertinggal dari negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik, seperti Jepang yang mempunyai potensi pasar 6,6 miliar dollar AS, India 2,1 miliar dollar AS, Australia 2 miliar dollar AS, dan Singapura 1,3 miliar dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi