Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PHUONG D. NGUYEN
Ilustrasi pesawat Airbus A350-1000 yang dioperasikan maskapai penerbangan Qatar Airways.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR017 mengalami turbulensi hebat pada Minggu (25/6/2025).

Turbulensi adalah pergerakan udara secara tidak teratur yang menyebabkan pesawat terguncang ketika mengudara.

Diberitakan oleh Al Jazeera, peristiwa tersebut terjadi ketika QR017 terbang dari Doha, Qatar menuju Dublin, Irlandia.

Bandara Dublin menyampaikan, 12 orang mengalami luka-luka setelah turbulensi yang berlangsung selama 20 detik saat awak pesawat menyajikan makanan terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turbulensi yang dialami Qatar AIrways berjarak lima hari dari kejadian serupa yang dialami Singapore Airlines rute London, Inggris menuju Singapura pada Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Dugaan penyebab turbulensi Qatar Airways

Meskipun kematian akibat turbulensi jarang terjadi, korban luka-luka yang dialami penumpang pesawat mengalami peningkatan selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Associated Press, beberapa ahli meteorologi dan analis penerbangan mencatat bahwa laporan tentang turbulensi juga telah meningkat.

Mereka mengatakan, turbulensi yang terjadi belakangan ini merupakan dampak perubahan iklim terhadap kondisi penerbangan.

Paul Williams, profesor ilmu atmosfer di University of Reading di Inggris mengatakan bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa perubahan iklim meningkatkan jumlah turbulensi.

Dilansir dari Kompas.id, Kamis (23/5/2024), berdasarkan penelitian yang dilakukan Williams bersama timnya, ditemukan turbulensi parah air jernih di Atlantik Utara meningkat hingga 55 persen sejak 1979.

Proyeksi teraksi timnya juga menunjukkan, turbulensi hebat pada arus jet bisa meningkat 2-3 kali lipat dalam beberapa dekade ke depan bila perubahan iklim terus terjadi.

Baca juga: Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Pengakuan penumpang

Seorang penumpang QR017 bernama Emma Rose Power mengisahkan momen mengerikan ketika kabin berguncang hebat ketika turbulensi terjadi.

Ia mengatakan, sebagian kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dan sudah ditangani secara medis.

“Beberapa pramugari yang saya lihat memiliki goresan di wajahnya,” ujar Emma.

Terpisah, penumpang lainnya bernama Paul Mocc mengatakan kepada lembaga penyiaran Irlandia, RTE, bahwa ia melihat penumpang menghantam atap kabin.

Tak hanya itu, makanan serta minuman yang disajikan kepada penumpang akhirnya beterbangan ke mana-mana.

Baca juga: Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Evakuasi penumpang dan awak pesawat

Dalam sebuah pernyataan Bandara Dublin menyampaikan, QR017 yang menggunakan Boeing 787 Dreamliner mendarat dengan selamat sesuai jadwal sebelum pukul 13.00 waktu setempat kendati mengalami turbulensi.

Ketika mendarat di Dublin, pesawat langsung disambut oleh petugas layanan darurat, petugas keamanan bandara, pemadam kebakaran, dan tim penyelamat.

“Karena enam penumpang dan enam kru dilaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di atas Turkiye,” kata pihak bandara.

Bandara Dublin juga menyampaikan, pihaknya sudah memeriksa semua penumpang untuk mengecek apakah ada yang terluka.

Terkait turbulensi yang terjadi, Qatar Airways mengatakan pihaknya sedang menyelidiki secara internal perihal kejadian ini.

Baca juga: Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi