Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/EL BANCO04
Jepang pasang kain untuk tutupi pemandangan Gunung Fuji.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pejabat di Kota Fuji Kawaguchiko, Jepang memutuskan untuk menutup pemandangan yang menampilkan kemegahan Gunung Fuji.

Kebijakan itu diambil setelah banyaknya wisatawan yang berbondong-bondong datang ke kota kecil itu untuk melihat cakrawala gunung ikonik di Jepang dari balik bangunan toko waralaba, Lawson.

Mereka menyebut lokasi itu sebagai "Gunung Fuji Lawson".

Wisatawan memadati trotoar kota untuk melihat puncak Gunung Fuji setinggi 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mayoritas turis mengabadikan pemandangan itu dengan cara berfoto bersama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun kini, pemandangan itu sudah tidak ditemukan lagi.

Diberitakan Reuters, Rabu (23/5/2024), pejabat kota setempat menutup pemandangan itu dengan kain penghalang berwarna hitam berukuran panjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter.

Lantas, apa alasan pemerintah Jepang memasang kain untuk menutupi pemandangan Gunung Fuji dari kota Fuji Kawaguchiko?

Baca juga: Letusan Gunung Marapi Disebut Bisa Picu Aktivitas Gunung Fuji di Jepang, Ini Kata PVMBG

Alasan Jepang tutupi pemandangan Gunung Fuji

Pemasangan kain penghalang untuk menutupi pemandangan Gunung Fuji dari kota Fuji Kawaguchiko itu merupakan upaya terakhir yang dilakukan pejabat setempat dalam menjawab keluhan penduduk sekitar.

Penduduk mengeluhkan terganggu akibat lonjakan turis yang datang ke kota Fuji Kawaguchiko hanya untuk berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Kota Fuji Kawaguchiko yang indah itu memang mencatatkan rekor lonjakan pariwisata yang menjadi 3 juta orang sepanjang Maret-April 2024.

Sayangnya, lonjakan kedatangan turis itu justru mengganggu kehidupan penduduk sekitar. Mereka mengatakan, para turis enggan mematuhi lalu lintas dan membuang sampah sembarangan.

“Saya sangat senang orang asing datang ke kota kami,” kata Kikue Katsumata (73), salah satu penduduk yang sudah lama tinggal di kota kecil itu, masih dari sumber yang sama.

"Tetapi jika mengambil gambar di sini, jalannya agak sempit dan bisa berbahaya jika orang menyeberang tanpa menggunakan penyeberangan," imbuh dia.

Sementara itu, penduduk setempat lainnya, Kazuhiko Iwama (65) yang tinggal di sekitar lokasi mengatakan, para turis tersebut tidak mematuhi aturan lalu lintas.

Padahal, lalu lintas di sekitar lokasi itu terbilang cukup padat.

"Mereka menyeberang jalan dan sepertinya tidak peduli dengan mobil sama sekali, itu berbahaya. Dan mereka meninggalkan sampah dan puntung rokok di mana-mana," ucap dia, dilansir dari BBC.

Ia mengatakan, penduduk sekitar sempat memasang rambu-rambu di jalan dalam berbagai bahasa agar agar wisatawan tetap tertib di jalan. Namun, sebagian besar wisatawan tetap mengabaikannya.

Baca juga: Mengenal Fujisan Hongu Sengen Taisha Sang Pemilik Puncak Gunung Fuji Jepang

Pejabat setempat pasang kain hitam

Pada akhir April 2024 lalu, pejabat Jepang akhirnya mengumumkan akan memasang kain hitam untuk menutupi pemandangan "Gunung Fuji Lawson" itu.

Kain hitam serupa jaring-jaring itu dipasang di antara tiang dan digantungkan di kabel.

Pemasangan kain penutup ini juga menarik rasa keingintahuan masyarakat luas. Beberapa kamera meliput pemasangan kain tersebut. Sejumlah wisatawan yang penasaran pun ikut berkumpul menyaksikannya.

Salah satu turis, Kazakh Yuri Vavilin berpendapat, pemasangan kain hitam panjang itu tidak efektif.

"Ini mungkin berhasil selama beberapa hari. Tapi saya yakin seseorang akan membuat lubang [di dalamnya] dan mengambil fotonya suatu saat nanti,” ujar dia.

Diberitakan CBS News, Selasa (21/5/2024), viralnya lokasi yang dijuluki "Gunung Fuji Lawson" itu tidak lepas dari turut andilnya media sosial.

Pasalnya, popularitas lokasi itu melejit setelah travel creator sekaligus fotografer Luke Cameron mengunggah video di TikTok yang menyoroti 10 tempat terbaik di Jepang untuk melihat Gunung Fuji pada Januari 2024.

Lokasi toko Lawson itu berada di urutan kedua dalam daftar.

Setelah itu, banyak wisatawan yang mengikuti saran Cameron untuk mengunjungi toko Lawson dan berfoto di sana.

Diketahui, kota Fuji Kawaguchiko yang berada di prefektur Shizuoka, Jepang itu berjarak sekitar satu jam perjalanan ke utara Gunung Fuji.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi