MADINAH, KOMPAS.com - Pengelola Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah sejak dua tahun terakhir menyediakan penerjemah khotbah shalat Jumat dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia.
Dengan begitu, jemaah haji Indonesia yang shalat Jumat di kedua masjid tersebut bisa memahami isi khotbah yang disampaikan penceramah dalam Bahasa Arab.
"Daripada tidak paham sama sekali khotbah jumatnya, lebih baik dengar terjemahannya," kata Yusuf Febian, mahasiswa jurusan Syariah di Universitas Islam Madinah, Kamis (31/5/2024), seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Centre Haji (MCH) 2024 Khairina.
Yusuf membagikan tips bagi jemaah haji Indonesia yang ingin memahami isi khotbah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal
Cara mendengarkan khotbah shalat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam bahasa Indonesia
Yusuf menyampaikan, ada dua cara mendengarkan khotbah shalat Jumat di dua masjid ini, yakni lewat aplikasi radio dan lewat website. Berikut caranya:
Lewat websiteCara mendengarkan khotbah Shalat Jumat versi bahasa Indonesia lewat website cukup mudah, yakni:
- Masuk ke situs atau website https://manaratalharamain.gov.sa.
- Klik tombol merah, lalu pilih masjid
- Pilih bahasa yang dikehendaki
"Setelah dipilih masjidnya, tinggal pilih bahasa. Pilih saja bahasa Melayu," kata Yusuf.
Selain bahasa Indonesia atau Melayu, menurut Yusuf, ada banyak pilihan bahasa di situs tersebut, di antaranya Melayu, Perancis, Urdu, Inggris, China, Rusia, Turki, India, Hausa (Nigeria), dan Persia.
Baca juga: 2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal
Lewat aplikasi radioCara kedua mendengarkan khotbah Shalat Jumat versi bahasa Indonesia menggunakan aplikasi radio. Berikut kiatnya:
- Install aplikasi radio dari Playstore atau Appstore.
- Pilih frekuensinya 99.0 FM untuk Masjid Nabawi, dan frekuensi 90.50 FM untuk Masjidil Haram
Alumnus Pondok Pesantren Ma'had Ihya As-Sunnah, Tasikmalaya itu mengingatkan jemaah haji yang ingin mendengarkan terjemahan khutbah shalat Jumat dalam bahasa Indonesia, mereka dianjurkan menggunakan headset.
"Bisa headset yang memakai kabel atau yang memakai bluetooth, agar suaranya tidak mengganggu jemaah di sebelahnya," kata dia.
Yusuf mengungkapkan, suara terjemahan khutbah Jumat yang didengar jemaah haji adalah suara penerjemah, artinya bukan diterjemahkan otomatis oleh mesin.
"Rata-rata penerjemah adalah mahasiswa Universitas Islam Madinah, termasuk para penerjemah bahasa Indonesia merupakan mahasiswa Indonesia. Ada beberapa orang. Mereka bergantian," ungkap Yusuf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.