Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar sebuah video menampilkan seekor harimau Sumatera masuk ke halaman masjid di Solok, Sumatera Barat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seekor harimau sumatera masuk ke halaman masjid di Solok, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infosumbar pada Jumat (31/6/2024).

Dalam video, tampak seekor harimau memasuki halaman masjid dan berkeliaran selama beberapa waktu.

Baca juga: Peneliti BRIN Temukan DNA Harimau Jawa yang Punah 2003

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada akhir tayangan video tersebut, harimau itu sempat berdiam sejenak dan kemudian berlari ke arah pepohonan yang berada tepat di samping masjid Alisma Alius itu.

“Baru-baru ini beredar sebuah video CCTV dari Masjid Alius, Lubuk Selasih, Kab. Solok. Rekaman CCTV itu menampilkan moment seekor Harimau Sumatera yang tengah berjalan memasuki pekarangan masjid,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Pengunggah menyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/5/2024) malam.

Hingga Sabtu (1/5/2024), unggahan tersebut sudah disukai 39.787 kali dan mendapat ratusan komentar warganet.

Baca juga: Benarkah Harimau Doyan Makan Durian? Begini Penjelasan Pakar

Penjelasan BKSDA

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Barat Lugi Hartanto membenarkan terkait adanya peristiwa itu.

Lugi menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 02.00 dini hari.

“Kebetulan lokasi masjid berbatasan dengan kawasan hutan konservasi yaitu Suaka Margasatwa (SM) Barisan dan Hutan Lindung,” ujar Lugi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Setelah menerima laporan itu, pihaknya bersama tim Patroli Anak Nagari (Pagari) segera menuju lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, harimau tersebut sudah tidak muncul. Pihaknya kemudian melakukan upaya mitigasi penghalauan agar harimau itu tidak kembali ke permukiman warga.

“Kami antisipasi dengan bunyi-bunyian, dengan polisi juga, agar harimau sumatera menjauh betul dan masuk ke habitat kembali,” terang dia.

Pada dasarnya, jelas Lugi, harimau akan menghindari manusia atau keramaian secara alami kecuali jika diganggu.

Ia mengatakan, belum diketahui penyebab pasti harimau tersebut masuk ke halaman masjid tersebut.

Namun menurutnya, mengingat masjid dan sekitarnya berdekatan dengan Suaka Margasatwa Barisan, maka tidak memungkiri menjadi wilayah jelajah harimau sumatera.

Baca juga: Pakai Topi Terbalik Disebut Efektif Mencegah Serangan Harimau, Ini Penjelasan Pakar

Tidak ada korban jiwa

Beruntung, ungkap Lugi, tidak ada korban jiwa ataupun luka atas peristiwa tersebut. Pihaknya juga mengedukasi warga sekitar agar tetap tenang.

Meski harimau itu tidak muncul kembali, pihaknya masih melakukan pengawasan dan antisipasi hingga Kamis malam.

“Alhamdulillah tidak ada kejadian lagi hingga saat ini,” tuturnya.

“Kalau ini kejadian di sekitar masjid yang pertama. Namun sejak seminggu yang lalu, tim BKSDA Sumbar sudah mulai turun di daerah SM (Suaka Margasatwa) dan sekitarnya untuk antisipasi pergerakan harimau sumatera,” imbuhnya.

Lugi memperkirakan, populasi harimau di Sumatera Barat berkisar antara 50-60 ekor yang tersebar di suaka margasatwa, hutan lindung, serta taman nasional yang ada di provinsi itu.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap waspada dan berhati-hati jika berkegiatan.

Baca juga: Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi