Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jaredd Craig
Teleskop terbesar di dunia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat gambar sebuah benda jauh, yang kemudian diperbesar.

Teleskop menjadi penemuan paling penting dan merupakan alat investigasi mutakhir, khususnya dalam bidang astronomi.

Dengan alat ini, manusia dapat melihat benda-benda langit, seperti bintang, bahkan yang berada jauh di alam semesta.

Baca juga: Teleskop James Webb Temukan Bukti Bintang Pertama di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Terjauh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari laman Britannica, Galileo merevolusi astronomi ketika dia menerapkan teleskop untuk mempelajari benda-benda luar angkasa pada awal abad ke-17.

Sampai saat itu, instrumen atau alat pembesaran belum pernah sama sekali digunakan untuk tujuan ini.

Sejak karya awal Galileo, teleskop optik sudah semakin canggih, sehingga mampu mendeteksi dan mengukur radiasi di setiap wilayah spektrum elektromagnetik.

Baca juga: NASA Temukan Galaksi Tersembunyi yang Berisi Miliaran Bintang

Kemampuan observasi semakin ditingkatkan dengan penemuan berbagai jenis instrumen bantuan, seperti kamera, spektrograf, dan perangkat berpasangan muatan.

Ditambah dengan penggunaan komputer elektronik, roket, dan pesawat ruang angkasa dikombinasikan dengan sistem teleskop.

Perkembangan ini telah memberikan kontribusi dramatis terhadap kemajuan pengetahuan ilmiah tentang tata surya, Galaksi Bima Sakti, dan alam semesta secara keseluruhan.

Baca juga: Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya

Teleskop terbesar di dunia

Teleskop pertama Galileo pada dasarnya adalah sebuah tabung yang berisi dua lensa. Menurut Museo Galileo, itu terdiri dari lensa objektif bikonveks, diameter 51 milimeter dan tebal 2,5 milimeter.

Panjang fokusnya 1330 milimeter, dan lensa okuler cekung plano berdiameter 26 milimeter, tebal 3 milimeter, dengan panjang fokus -94 milimeter (sisi cekung menghadap mata).

Seiring berkembangnya teknologi, ukuran dan kecanggihan teleskop pun ikut berkembang. Saat ini, ada banyak teleskop yang berukuran raksasa.

Baca juga: Apa Itu Luna 25, Wahana Antariksa Rusia yang Menabrak Permukaan Bulan?

Dikutip dari laman Space.com, berikut adalah 10 teleskop terbesar di dunia:

1. 500-Meter Aperture Spherical Telescope

Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope (FAST) berada di Guizhou, China. Teleskop ini memiliki diameter mencapai 500 meter.

FAST dibuka pada tahun 2020 dan saat ini merupakan teleskop bumi dengan piringan tunggal terbesar di dunia.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

2. Extremely Large Telescope (ELT0

Memiliki diameter 39,3 meter dengan luas permukaan cermin 978 meter persegi, ia mampu mengumpulkan cahaya 100 juta kali lebih banyak daripada mata manusia.

Teleskop ini terbungkus dalam kubah berputar besar setinggi 80 meter dan beratnya sekitar 6.000 ton.

3. Thirty Meter Telescope (TMT)

Memiliki diameter mencapai 30 meter, proyek teleskop ini adalah bagian dari kolaborasi antara Jepang, Amerika Serikat, Kanada, China, dan India.

Cermin utama terdiri dari 492 panel heksagonal dan di antara masing-masing cermin tessellated berukuran 1,44 meter, terdapat celah hanya 2,5 milimeter.

Baca juga: Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

4. Atacama Large Millimeter Array (AlMA)

Atacama Large Millimeter Array terdiri dari 66 teleskop radio, 54 diantaranya berukuran diameter 12 meter dan 12 sisanya hanya berukuran tujuh meter.

Secara kolektif dikenal sebagai interferometer astronomi, masing-masing antena ini bekerja sama untuk menghasilkan satu gambar.

5. South African Large Telescope (SALT)

South African Large Telescope memiliki jumlah panel heksagonal yang sama dengan teleskop Hobby Eberly tetapi didesain ulang untuk meningkatkan bidang pandang dan kualitas gambar.

Teleskop optik ini berada di Karoo, Afrika Selatan dan memiliki diameter sekitar 11 meter. Cermin SALT juga memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap panjang gelombang pendek.

Baca juga: Mengenal Satelit Merah Putih 2 yang Sukses Diluncurkan ke Luar Angkasa

Beberapa teleskop terbesar berfungsi sebagai “mata” Bumi untuk menjelajahi fenomena alam semesta seperti supernova, galaksi, dan objek jauh lainnya.

Teleskop-teleskop raksasa di atas sering kali menjadi jembatan dalam penemuan fenomena ruang angkasa baru, karena kemampuannya mengumpulkan lebih banyak cahaya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi