Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Baca di App
Lihat Foto
HECTOR RETAMAL/AFP
Penyerang Irak, Aymen Hussein, berselebrasi seusai mencetak gol dalam lanjutan Piala Asia 2023 antara Irak vs Jepang di Stadion Education City pada 19 Januari 2024. Artikel ini berisi hasil Piala Asia 2023.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Striker tim nasional (timnas) Irak, Aymen Hussein menarik perhatian publik dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan timnas Indonesia, Kamis (6/6/2024) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada laga Indonesia vs Irak, Tim Garuda harus mengakui keunggulan Irak usai kalah 0-2. Dua gol Irak diciptakan Aymen Hussein melalui titik penalti pada menit ke-54 dan Ali Jasim pada menit ke-88.

Aymen Hussein sebenarnya mendapat kesempatan menendang penalti kedua pada menit ke-74 usai kiper timnas Ernando Ari menjatuhkan Ali Jasim dalam kotak penalti.

Namun, tembakan Hussein melambung tinggi ke atas mistar gawang.

Baca juga: Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia atas Irak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Saat ditanya wartawan, Hussein mengeklaim sengaja menggagalkan penalti kedua untuk menjunjung tinggi fair play.

“Itu sangat buruk. Saya melakukan tugas saya cukup baik di tendangan pertama dan kami merayakan gol itu,” katanya, dikutip dari Tribun News, Jumat (7/6/2024).

“Tapi di tendangan kedua itu adalah tendangan yang saya harapkan tidak masuk ke dalam gawang,” ungkap Hussein.

Menurutnya, tendangan itu sengaja diarahkan ke atas mistar karena merasa pelanggaran yang dinyatakan wasit tidak valid.

Dia tahu rekannya melakukan diving di kotak penalti agar terjatuh. Padahal, kaki Ernando Ari hanya sedikit menyentuh kaki Ali Jasmin.

Berikut sosok striker timnas Irak, Aymen Hussein itu.

Baca juga: Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Profil Aymen Hussein

Pemain dengan nama lengkap Aymen Hussein Ghadhban Al-Mafreaji ini lahir di Kirkuk, Irak pada 22 Maret 1996.

Dilansir dari Transfermarkt, pemain dengan tinggi sekitar 189 cm dan berat 80 kg itu berposisi sebagai penyerang atau striker.

Karier sepak bola Hussein dimulai ketika bergabung dengan klub lokal Al-Alam SC saat remaja.

Dia kemudian menandatangani kontrak dengan klub tingkat dua Gas Al-Shamal. Pada 2012, dia ditawari bergabung dengan Duhok FC ke Liga Utama Irak.

Baca juga: Cerita soal Spanduk Football Without Violence di Laga Indonesia Vs Irak

Hussein debut bersama timnas Irak dalam pertandingan melawan Lebanon pada 26 Agustus 2015. Gol internasional perdananya dicetak saat melawan Uni Emirat Arab pada 5 September 2017.

Kini, Hussein membela tim Liga Utama Irak, Al-Quwa Al-Jamiya dan kontraknya habis pada 30 Juni 2025.

Selain itu, pemain bernomor punggung 9 ini pernah bermain untuk klub Raja Club Athletic de Casablanca (2023), Al Jazira Club (2023), Al Markhiya SC (2022-2023), Umm Salal SC (2021-2022), CS Sfaxien (2018-2019), Al Naft Sport Club (2018), Al Shorta (2017-2018), dan Duhok FC (2014).

Baca juga: Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pernah mengungsi karena ISIS

Sebelum bergabung bersama timnas, Aymen Hussein pernah menghadapi kesulitan semasa muda di Irak.

Ayahnya yang merupakan seorang perwira di Angkatan Darat Irak terbunuh dalam serangan teroris Al Qaeda pada 2008.

Saudaranya diculik oleh ISIS dan keberadaannya masih tidak diketahui pada 2014. Hussein dan keluarganya bahkan menjadi pengungsi internal di dalam negara.

Diberitakan The Seattle Times (15/2/2016), Hussein dan keluarganya meninggalkan rumah di desa luar Kota Kirkuk ketika ISIS menguasai Irak bagian utara dan barat pada musim panas 2014.

Baca juga: Apresiasi Menpora Usai Timnas Indonesia Kalah dari Irak

Saat itu, saudara laki-lakinya yang bekerja sebagai polisi, diculik dan tidak diketahui keberadaannya. Rumah mereka juga dihancurkan.

Ibu serta saudara-saudaranya mengungsi bersama keluarga besarnya di Kirkuk, sementara Hussein tinggal bersama timnya di Baghdad.

Hussein kecil pertama kali bermain bola saat seorang pelatih tim lokal melihatnya bermain di taman.

Dia pun diminta untuk menggantikan pemain yang cedera. Karena ingin membantu menghidupi keluarga setelah kematian ayahnya, dia memanfaatkan kesempatan itu.

Sejak saat itu, Hussein tumbuh menjadi pemain bola yang terkenal di Irak. 

Baca juga: Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi