Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Baca di App
Lihat Foto
Telegram/Pavel Durov
Ponsel Samsung Galaxy A52 milik CEO Telegram Pavel Durov yang rusak karena panas Dubai.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov diketahui memakai ponsel Android seri lawas yang hampir rusak. Hal tersebut tentu mengejutkan sebab dia bisa saja beli ponsel mahal seri terbaru. 

Dikutip dari Forbes, Pavel Durov tercatat memiliki kekayaan mencapai 15,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 253 triliun.

Namun lewat akun Telegram miliknya, Durov mengklaim dia hanya memakai ponsel Samsung Galaxy A52 sebagai ponsel utamanya.

Samsung Galaxy A52 merupakan ponsel tipe lama yang rilis sekitar tiga tahun lalu dengan harga kurang dari Rp 5 juta untuk menargetkan pembeli kelas menengah.

Dibandingkan kekayaan Durov, harga Galaxy A52 tentu terbilang sangat murah. Tak hanya murah, ponsel yang dipakainya pun kini dalam kondisi rusak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 11 Fitur Tersembunyi Telegram yang Harus Diketahui, Apa Saja?


Ponsel lawas CEO Telegram

Samsung Galaxy A52 5G diluncurkan pada 17 Maret 2021 sebagai ponsel kelas menengah.

Galaxy A52 saat ini diketahui memiliki harga termahal 279,19 euro atau sekitar Rp 4,9 juta untuk spesifikasi tertingginya dengan RAM 8GB ROM 256GB.

Pavel Durov mengaku, dirinya memakai Samsung Galaxy A52 seharga 180 dollar AS atau hanya Rp 2,9 juta. Ponsel ini dipakai selama dua tahun terakhir.

Durov menjelaskan, dia memilih memakai Galaxy A52 ketimbang ponsel lainnya karena populer di kalangan pengguna Telegram.

"Aku sudah memakai Samsung 180 dollar AS ini sebagai perangkat utamaku selama dua tahun terakhir. Aku pilih ini karena termasuk ponsel yang banyak dipakai di antara pengguna Telegram," ujarnya, dikutip dari Gagadget, Selasa (11/6/2024).

Durov mengaku ponsel ini dipakai untuk lebih memahami pengalaman para pengguna Telegram saat mengakses aplikasi tersebut melalui Samsung Galaxy A52.

Meski begitu, dia mengabarkan kemungkinan mengganti ponsel yang dipakainya sehari-hari itu.

Durov mengatakan, suhu panas di Dubai menyebabkan casing belakang ponsel Galaxy A52 itu meleleh. Ini membuat casing belakang ponsel terbuka sampai terlihat bagian mesin di dalamnya.

"Ponselku 'terbuka' karena panas Dubai," tulis Durov sambil menambahkan emotikon wajah orang tersenyum yang meleleh.

Durov diketahui berada di Dubai, Uni Emirat Arab karena kantor Telegram saat ini berada di negara tersebut.

Menurutnya, suhu Dubai memang saat ini mulai terasa hangat memasuki musim panas. Sebagai warga Perancis, banyak rekannya berlibur ke negara itu. Namun, dia mengaku tidak liburan dan memilih tetap bekerja.

Baca juga: Sejarah Samsung, dari Toko Kelontong hingga Jadi Raja Smartphone

Efek panas Dubai terhadap ponsel

Dikutip dari Smartphone Magazine, Senin (10/6/2024), Durov diketahui menghabiskan ratusan juta dollar AS untuk memastikan kemampuan operasional Telegram.

Dia juga menginvestasikan puluhan juta dollar untuk membeli sekitar seperempat obligasi baru Telegram untuk memperkuat komitmennya terhadap layanan perpesanan.

Tindakan Durov menggunakan ponsel kelas menengah meski seorang miliarder menunjukkan tren para CEO teknilogi memilih pakai perangkat sederhana untuk beraktivitas sehari-hari.

Pilihan ini diambil dengan alasan keamanan, privasi, atau upaya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman pengguna ponsel pada umumnya.

Di sisi lain, penggunaan ponsel kelas menengah seperti Samsung Galaxy A52 memiliki keuntungan bagi para CEO.

Sebab, ponsel ini mudah dibeli untuk dites perkembangannya. Ini juga dapat digunakan untuk memahami pengalaman pengguna ponsel lain yang memakainya untuk keseharian.

Namun, ponsel kelas menengah memiliki kekurangan karena tidak tahan lama terutama dalam kondisi ekstrem. Ponsel ini juga tidak mendapat pembaruan perangkat lunak premium dan fiturnya terbatas.

Sementara itu, ponsel cerdas memang berpotensi mengalami kerusakan saat terpapar suhu panas dalam waktu lama.

Di Dubai, cuaca panas dapat membuat suhu mencapai lebih dari 40 derajat celsisus. Padahal, suhu ini lebih tinggi daripada suhu optimal operasional perangkat elektronik.

Panas berlebih juga dapat menyebabkan berbagai masalah seperti penurunan daya baterai, penurunan kinerja, atau kerusakan permanen pada komponen ponsel.

Karena kondisi lingkungan dapat merusak ponsel, banyak produsen berupaya membuat perangkat tahan kondisi ekstrem. Namun, pemakaian ponsel dalam iklim panas masih menjadi tantangan bagi mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi