Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/adogslifephoto
Ilustrasi gajah Afrika.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa gajah bisa memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama.

Dikutip dari The Guardian, studi baru yang terbit pada Senin (10/6/2024) di jurnal Nature Ecology & Evolution itu menemukan bahwa gajah liar di Kenya, Afrika belajar mengenali dan menggunakan panggilan berbeda-beda untuk individu berbeda.

Peneliti mengidentifikasi 469 panggilan berbeda yang tercatat di Cagar Alam Nasional Samburu dan Taman Nasional Amboseli antara tahun 1986 dan 2022.

Lantas, bagaimana cara gajah memanggil satu sama lain dengan nama?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Studi Ungkap Ikan Kecil Ini Bisa Mengeluarkan Suara Lebih Keras daripada Gajah

Cara gajah memanggil satu sama lain

Gajah diketahui mengeluarkan berbagai macam suara, mulai dari suara gemuruh sangat pelan hingga suara terompet yang keras.

Jenis panggilan gajah yang paling umum adalah gemuruh yang dikelompokkan menjadi tiga subkategori.

Subkategori pertama yakni apa yang disebut gemuruh kontak, digunakan untuk memanggil gajah lain yang jauh atau tidak terlihat.

Kemudian, ada gemuruh sapaan yang digunakan ketika gajah lain berada dalam jarak dekat.

Selanjutnya, terdapat gemuruh pengasuh, yang digunakan oleh gajah betina remaja atau dewasa terhadap anak gajah yang dirawatnya.

Para peneliti mengamati ketiga jenis gemuruh ini menggunakan model pembelajaran mesin untuk menganalisis rekaman 469 panggilan yang dibuat oleh kelompok gajah di Taman Nasional Amboseli dan Cagar Alam Samburu dan Buffalo Springs antara tahun 1986 dan 2022.

Semua gajah yang ada di sana dapat diidentifikasi oleh para peneliti secara individual melalui bentuk telinga mereka.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa struktur akustik panggilan sangat bervariasi, sesuai pada siapa target panggilan tersebut.

“Jika panggilan mengandung sesuatu seperti nama, maka Anda seharusnya dapat mengetahui kepada siapa panggilan itu ditujukan hanya dari fitur akustik panggilan itu sendiri,” ucap penulis utama studi itu, Mickey Pardo dilansir dari CNN.

Baca juga: Rombongan Gajah Liar di Vietnam Kini Punya KTP

Muncul respons berbeda untuk tiap panggilan

Mereka memutar ulang rekaman panggilan kepada 17 gajah untuk melihat apakah hewan itu mengenali dan merespons panggilan yang ditujukan kepadanya.

Ketika para peneliti memutar rekaman teman atau anggota keluarga gajah yang memanggilnya, hewan itu merespons secara positif dan dengan penuh semangat.

Sementara gajah yang sama tidak terlalu antusias ketika nama-nama gajah lain yang diperdengarkan kepadanya.

Gajah diketahui mempertahankan ikatan sosial yang bervariasi seumur hidup dengan banyak individu.

Beberapa panggilan dapat digunakan untuk menarik perhatian individu yang jauh, sementara panggilan jarak dekat dapat digunakan untuk memperkuat ikatan sosial.

Hal tersebut mirip seperti saat manusia merespons secara lebih positif dan kooperatif ketika seseorang mengingat nama mereka.

Panggilan oleh seekor betina dewasa juga lebih jelas daripada panggilan yang dilakukan oleh anaknya.

Hal ini menunjukkan, betina dewasa mungkin lebih sering menggunakan nama dalam panggilan mereka.

Meski begitu, para peneliti belum dapat menentukan secara pasti apakah gajah berbeda memanggil nama yang sama untuk satu individu, atau apakah mereka memanggil individu yang sama dengan nama yang berbeda-beda.

Para peneliti juga tidak dapat menentukan aspek mana dari panggilan itu yang merupakan nama.

Sebab, setiap panggilan memiliki informasi seperti identitas, usia, jenis kelamin, dan kondisi emosional pemanggil yang dikodekan dalam karakteristiknya.

Baca juga: Detik-detik Dramatis Evakuasi Bayi Gajah yang Terperosok Lubang Got 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi