KOMPAS.com - Sejumlah anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, kader Partai Gerindra, dan orang terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk menjadi komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dikutip dari Kompas.id, Rabu (12/6/2024), setidaknya ada belasan orang terdekat TKN Prabowo-Gibran dan Jokowi menjabat sebagai komisaris.
Sebut saja anggota Dewan Pakar TKN Fuad Bawazier yang menjabat sebagai Komisaris Utama MIND ID. Lalu Wakil Ketua TKN sekaligus Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menjadi komisaris perusahaan tersebut.
Kemudian Wakil Bendahara TKN sekaligus anggota Dewan Pembina Gerindra, Simon Aloysius Mantiri menempati jabatan Komisaris Utama PT Pertamina. Ada pula Wakil Ketua TKN Condro Kirono sebagai Komisaris Independen PT Pertamina.
Daftarnya masih ada istri Komandan TKN Muhammad Arief Rosyid, Siti Zahra Aghnia yang merupakan Komisaris Independen Pertamina Patra Niaga. Dilanjutkan pendukung TKN Prabowo-Gibran, Prabu Revolusi menjadi Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional.
Selanjutnya ada anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya yang jadi Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
Jangan lupakan pula eks kader PSI yang jadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, Tsamara Amany yang menempati posisi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara III serta Staf Khusus V Menteri BUMN Erick Thohir.
Lalu, berapa gaji atau honorarium yang didapat komisaris perusahaan BUMN?
Baca juga: 12 Orang Terdekat TKN Prabowo-Gibran dan Jokowi Jadi Pejabat BUMN
Gaji komisaris BUMN
Penetapan remunerasi berupa gaji atau honorarium, tunjangan, dan fasilitas bagi komisaris perusahaan BUMN diatur melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-3/mbu/03/2023 Tahun 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Dalam Pasal 83 Permen BUMN tersebut tertulis, anggota dewan komisaris/dewan pengawas BUMN akan diberikan honorarium yang ditetapkan dengan komposisi faktor jabatan sebagai berikut:
- Komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN sebesar 45 persen dari direktur utama BUMN
- Wakil komisaris utama/wakil ketua Dewan Pengawas BUMN sebesar 42,5 persen dari direktur utama BUMN
- Anggota dewan komisaris/Dewan Pengawas BUMN sebesar 90 persen dari komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN.
Besaran honorarium komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN ditetapkan oleh RUPS/Menteri setiap tahun selama 1 (satu) tahun terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan.
Pedoman perhitungan honorarium komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN ditetapkan oleh Menteri.
Sementara komposisi tantiem/IK/intensif khusus bagi dewan komisaris juga mengikuti komposisi faktor jabatan dengan rincian berikut:
- Komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN sebesar 45 persen dari direktur utama BUMN
- Wakil komisaris utama/wakil ketua Dewan Pengawas BUMN sebesar 42,5 persen dari direktur utama BUMN
- Anggota dewan komisaris/Dewan Pengawas BUMN sebesar 90 persen dari komisaris utama/ketua Dewan Pengawas BUMN.
Baca juga: Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?
Gaji komisaris BUMN
Berikut ini sejumlah gaji atau honorarium yang didapatkan para komisaris dari perusahaan BUMN.
1. MIND IDDiberitakan Kompas.com, Rabu (12/6/2024), Laporan Tahunan Inalum 2019 menyebutkan Orias Petrus Moedak yang saat itu menjadi direktur utama perusahaan sebelum berganti nama menjadi MIND ID mendapat gaji sebesar Rp 325 juta per bulan.
Oleh karena itu, komisaris utama MIND ID kurang lebih menerima 45 persen dari honorarium direktur utama atau sekitar Rp146,25 juta. Sementara anggota dewan komisaris mendapat gaji Rp 131,65 juta.
Selain itu, komisaris utama mendapat tunjangan transportasi, tunjangan hari raya, dan tunjangan asuransi purna jabatan. Jika ditotal, komisaris utama MIND ID bisa mengantongi gaji Rp 2,25 miliar dalam satu tahun.
Sementara tantiem komisaris utama berdasarkan laporan keuangan 2018 mencapai Rp 4,2 miliar.
2. PertaminaDikutip dari Laporan Tahunan PT Pertamina (Persero) 2024, komisaris utama perusahaan BUMN Pertamina mendapat honorarium sebesar 45 persen gaji direktur utama. Sementara komisaris mendapat 90 persen dari honoraroim komisaris utama.
Mereka juga mendapatkan tunjangan hari raya, tunjangan perumahan, dan asuransi purna jabatan. Ada juga fasilitas berupa kendaraan, kesehatan, dan bantuan hukum.
Di sisi lain, komisaris utama akan mendapatkan tambahan tantiem/insentif sebanyak 45 persen dari insentif direktur utama. Komisaris mendapat 90 persen dari insentif komisaris utama.
Merujuk dari Laporan Keuangan PT Pertamina tahun 2022 halaman 230 pada bagian "Kompensasi Manajemen Kunci dan Dewan Komisaris", total kompensasi untuk dewan komisaris sebesar 46.841 dollar AS atau lebih dari Rp 761 juta.
3. Bank BUMNDikutip dari Kompas.com (20/3/2017), BNI membayarkan gaji dan tunjangan ke sembilan anggota dewan komisaris selama setahun mencapai total Rp 9,82 miliar pada 2015.
Ini berarti rata-rata seorang dewan komisaris BNI mendapatkan Rp 1,09 miliar setahun atau Rp 90,92 juta per bulan.
Sementara bonus tantiem dewan komisaris tercatat mencapai total Rp 38,54 miliar atau setiap orang memperoleh Rp 4,2 miliar dalam setahun.
Namun pada 2023, dilansir dari Kompas.com (3/11/2023), total tantiem untuk komisaris mencapai Rp 90,70 miliar pada 2023. Ini berarti 11 orang komisaris masing-masing akan mengantongi tantiem Rp 8,24 miliar.
(Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas, Iwan Supriyatna | Editor: Erlangga Djumena)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.