Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan dan Kaki Sering Kesemutan Pertanda Apa? Ini Penyebab yang Harus Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Zay Nyi Nyi
Ilustrasi apa penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kesemutan adalah kondisi ketika bagian tubuh, biasanya tangan dan kaki, mengalami sensasi seperti tertusuk jarum.

Umumnya, kesemutan bukanlah kondisi medis serius lantaran bersifat sementara dan bisa hilang dengan sendirinya.

Dikutip dari Verywell Health, biasanya kesemutan dipicu karena aliran darah yang terhenti karena mengenakan sesuatu yang ketat di pergelangan tangan atau kaki.

Meski demikian, terkadang kesemutan bisa menjadi gejala umum dari beberapa kondisi medis, terutama bila kesemutan tak kunjung sembuh dan berulang dalam jangka waktu lama.

Lantas, apa penyebab kesemutan yang jarang diketahui?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Penyebab Kesemutan

Penyebab kesemutan yang jarang diketahui

Dilansir dari Medical News Today, ada banyak penyebab sensasi kesemutan yang dikaitkan dengan kondisi yang disebut neuropati perifer.

Kondisi ini adalah jenis kerusakan saraf yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki.

Selain itu, ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan neuropati perifer rusak. Kondisi ini memengaruhi sekitar 2,4 persen dari populasi umum.

Berikut beberapa penyebab kesemutan yang sering terjadi, beberapa di antaranya perlu diwaspadai:

1. Saraf terjepit

Seseorang mungkin mengalami kesemutan pada kaki atau tangan karena saraf terjepit di bagian belakang. Hal ini mungkin terjadi akibat cedera atau pembengkakan.

Gejala lain dari saraf terjepit adalah rasa sakit dan gerakan yang terbatas. Adapun perawatan untuk saraf terjepit dapat meliputi pengobatan dan terapi fisik.

Namun terkadang, saraf terjepit juga memerlukan tindakan pembedahan.

Baca juga: Kesemutan Bisa Jadi Tanda Berbagai Penyakit, Apa Saja?

2. Konsumsi alkohol

Terlalu banyak minum alkohol dapat menyebabkan jenis neuropati perifer yang dikenal sebagai neuropati alkoholik.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kesemutan pada tungkai, tangan, dan kaki. Gejala-gejala ini terjadi karena saraf tepi telah rusak akibat alkohol.

Hal tersebut juga didukung dengan penelitian yang menunjukkan sebanyak 66 persen orang yang diklasifikasikan sebagai pecandu alkohol jangka panjang mengalami neuropati alkoholik.

Perawatan berfokus pada membantu individu mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum alkohol yang berlebihan.

3. Kecemasan

Orang yang mengalami kecemasan dapat mengalami hiperventilasi, yang dapat menyebabkan kesemutan di bagian tubuh atas dan bawah.

Hiperventilasi adalah gejala umum dari kecemasan dan ditandai dengan bernapas dengan sangat cepat.

Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan kadar karbon dioksida dan oksigen, yang dapat menyebabkan kaki kesemutan.

4. Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin E, B1, dan B12 dapat menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki. Pasalnya, vitamin-vitamin ini sangat penting untuk fungsi saraf.

Kekurangan vitamin di atas dapat menyebabkan neuropati perifer. Selain kesemutan, gejalanya termasuk:

  • Pusing
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Masalah pencernaan
  • Nyeri dada
  • Mual
  • Pembesaran hati.

Kekurangan vitamin dapat diobati dengan makan makanan yang lebih sehat atau dengan suplemen makanan.

Baca juga: 11 Gejala Diabetes Tipe 2 pada Anak, Salah Satunya Kesemutan

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki sebagai salah satu efek sampingnya.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan gejala ini termasuk obat yang digunakan untuk mengobati:

  • Kanker
  • HIV dan AIDS
  • Kejang
  • Tekanan darah tinggi
6. Gagal ginjal

Kesemutan di kaki atau tangan mungkin merupakan tanda dari penyakit gagal ginjal. 

Gejala lain dari gagal ginjal termasuk kram otot, kulit gatal, dan pergelangan kaki atau tangan yang bengkak.

Siapa pun yang menduga bahwa mereka mungkin memiliki masalah dengan ginjal mereka harus berbicara dengan dokter untuk melakukan tes mencapai diagnosis.

Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan

7. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun dapat menyebabkan kesemutan di kaki atau tangan.

Dikutip dari Verywell Health, penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri.

Proses ini dapat merusak sistem saraf tepi sehingga dapat menyebabkan rasa kesemutan pada tangan.

Sindrom Guillain-Barre dan rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang ditandai dengan tangan kesemutan.

8. Diabetes   

Diabetes adalah kondisi ketika gula darah tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Penderita diabetes dapat mengalami kesemutan yang terus-menerus di kaki sebagai dampak dari penyakit tersebut. Kondisi ini disebut neuropati diabetes.

Gejala diabetes lainnya meliputi:

  • Merasa sangat haus
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang lambat sembuh
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan

9. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer atau PAD memengaruhi sistem peredaran darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit.

Hal tersebut dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk, yang dapat menyebabkan kesemutan di kaki atau tangan.

PAD dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung karena penumpukan plak di arteri jika tidak ditangani. 

10. Stroke

Kesemutan pada kaki atau tangan mungkin merupakan tanda stroke. Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan mungkin termasuk:

  • Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau tungkai, terutama pada satu sisi
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan memahami
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan berjalan
  • Pusing
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kehilangan koordinasi

Orang harus segera menghubungi layanan darurat jika mereka mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala di atas.

Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi