Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Batas Maksimal Konsumsi Daging Kurban per Hari agar Tetap Sehat?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/K_SAMURKAS
Berapa batas maksimal konsumsi daging per hari?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pada momen hari raya Idul Adha, Muslim akan menerima daging kurban secara gratis, baik berupa daging kambing maupun daging sapi.

Daging kurban kemudian diolah menjadi aneka hidangan lezat dan disantap bersama keluarga.

Daging adalah sumber protein yang sangat dibutuhkan tubuh dan mengandung sederet vitamin dan mineral.

Namun, konsumsi daging terlalu banyak per hari justru menimbulkan berbagai penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, konsumsi daging terlalu banyak bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Banyak Dikonsumsi Saat Idul Adha, Ini Sederet Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

Batas maksimal konsumsi daging kurban per hari

Dilansir dari NHS, beberapa ahli menyarankan agar konsumsi daging merah per hari adalah 70 gram.

Daging merah itu termasuk daging sapi, domba, kambing, babi, kambing, dan rusa.

Sebagai gambaran, 70 gram daging itu sekitar 3 iris tipis daging sapi atau domba. Masing-masing irisan berukuran setengah irisan roti.

Dikutip dari BBC Good Food, penelitian menemukan bahwa mengonsumsi daging merah sebanyak 76 gram per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus.

Risiko penyakit tersebut semakin meningkat pada orang yang mengonsumsi lebih dari 90 gram daging per hari.

Oleh sebab itu, sebaiknya kurangi asupan daging merah jika Anda terbiasa mengonsumsinya dalam jumlah banyak dalam satu hari.

Baca juga: Berapa Kandungan Kolesterol pada Daging Kambing?

Efek samping konsumsi daging terlalu banyak per hari

Mengonsumsi daging terlalu banyak bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Hal ini karena makanan tersebut mengandung lemak tinggi.

Dilansir dari Business Insider, berikut efek samping konsumsi daging terlalu banyak dalam  sehari:

1. Dehidrasi

Efek samping konsumsi daging berlebihan adalah tubuh akan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan sehingga mudah merasa lemas, pusing, dan tidak enak badan.

Hal ini karena tubuh membutuhkan banyak air untuk memproses protein di dalam daging.

Meskipun kandungan protein dalam daging dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki otot, tetapi kebutuhan protein dalam tubuh hanya sekitar 0,36 gram per pon berat badan.

Bahkan, kebutuhan protein seorang atlet tidak lebih dari 1 gram per pon berat badannya.

Jika protein yang masuk ke dalam tubuh lebih dari kebutuhan, tubuh akan menggunakan lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan nitrogen.

Baca juga: Ilmuwan Korsel Kembangkan Beras Hibrida yang Mengandung Protein Daging Sapi

2. Sembelit

Protein di dalam daging memberikan rasa kenyang sehingga tubuh akan mengonsumsi lebih sedikit makanan lainnya, seperti biji-bijian dan sayuran.

Akibatnya, kebutuhan serat dalam tubuh tidak terpenuhi dengan cukup. Padahal serat sangat dibutuhkan untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.

Tanpa serat yang cukup, tubuh akan mengalami masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan diare.

3. Meningkatkan risiko penyakit

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah terlalu banyak bisa memicu penyakit kardiovaskular.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University menemukan bahwa konsumsi 1,1 porsi daging merah per hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 22 persen, terutama bagi lansia.

Penelitian itu dilakukan pada hampir 4.000 pria dan wanita berusia lebih dari 65 tahun.

Mereka berpartisipasi dalam Studi Kesehatan Kardiovaskular jangka panjang dan observasional dari National Institutes of Health.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi daging merah mengarah ke produksi metabolit dalam mikrobioma tubuh yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi