KOMPAS.com - Ibadah haji 2024 kini memasuki hari-hari terakhir, seiring para jemaah telah menyelesaikan lempar jumrah di Mina.
Sayangnya, ada beberapa jemaah haji asal Indonesia yang dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, setidaknya ada 144 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci.
“Jemaah haji wafat kumulatif 144 orang,” ungkap Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Nadia menambahkan, jenazah para jemaah haji tersebut dimakamkan di sana atau tidak dibawa pulang ke Indonesia.
Baca juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2024, Lengkap dari Aceh sampai Makassar
Rincian jemaah haji meninggal dunia
Nadia menuturkan, jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia tersebut tersebar di lima kota atau wilayah, yakni Jeddah, Madinah, Mekkah, Arafah, dan Mina.
Jemaah haji tersebut meninggal dunia di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi), pos kesehatan (poskes), hotel, sedang perjalanan, masjid, dan jamarat.
Jamarat sendiri adalah lokasi para jemaah haji untuk melemparkan jumrah. Pelemparan jumrah ini sendiri dimaknai dengan melempar setan yang mengganggu manusia.
Berikut sebaran jemaah asal Indonesia yang meninggal dunia saat pelaksanaan haji 2024:
Jeddah
- RSAS: 3 orang.
Madinah
- RSAS: 15 orang
- Hotel: 1 orang
- Jalan: 2 orang
- Masjid: 1 orang.
Mekkah
- RSAS: 95 orang
- Hotel: 10 orang
- Jalan: 1 orang
- Masjid: 1 orang.
Arafah
- RSAS: 3 orang
- Poskes: 3 orang
- Hotel: 2 orang.
Mina
- RSAS: 3 orang
- Poskes: 1 orang
- Hotel: 1 orang
- Jamarat: 2 orang.
Baca juga: Apa Itu Tahallul yang Jadi Simbol Berakhirnya Rangkaian Ibadah Haji?
Lihat Foto
Jemaah haji dari seluruh dunia memenuhi jamarat, tempat lempar jumrah di Mina, Saudi Arabia, Minggu (16/6/2024).
10 penyakit utama penyebab kematian
Nadia menerangkan, penyebab kematian terbanyak dipicu oleh penyakit jantung dan saluran pernapasan.
Berikut rincian 10 penyebab kematian jemaah haji terbanyak
- Penyakit jantung kronis: 39 orang
- Syok septik: 20 orang
- Syok kardiogenik: 18 orang
- Acute respiratory distress syndrome: 15 orang
- Aritmia jantung: 11 orang
- Syok hipovolemik: 6 orang
- Pneumonia: 5 orang
- Perdarahan intracerebral: 4 orang
- Emboli paru-paru: 3 orang
- Gagal napas akut: 3 orang.
Namun, Nadia tidak merinci adanya kemungkinan jemaah yang meninggal dunia karena serangan panas atau heat stroke.
Pasalnya, Arab Saudi saat ini sedang dilanda suhu panas yang mencapai 51 derajat celsius.
Baca juga: Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.