Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Situs Misterius Usia 4.000 Tahun di Yunani, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Kementerian Kebudayaan Yunani via AP
Bentuk bangunan misterius berusia 4.000 tahun di Yunani.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Arkeolog menemukan bangunan batu raksasa berusia 4.000 tahun di puncak Bukit Papoura, dekat kota Kastelli, Yunani.

Dikutip dari AP News, bangunan kuno tersebut membingungkan arkeolog karena bentuknya yang menyerupai roda besar apabila dilihat dari atas.

Kementerian Kebudayaan Yunani mengungkapkan, penemuan bangunan tersebut merupakan hal yang unik dan sangat menarik.

Diduga situs keagamaan untuk ritual

Bangunan tersebut diduga berasal dari peradaban Minoa di Kreta yang terkenal mewah, flamboyan, dan sistem penulisan yang penuh misteri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para arkeolog masih belum menemukan fungsi atau kegunaan dari struktur puncak bukit tersebut karena masih dalam penggalian.

Untuk saat ini, para ahli berspekulasi bangunan tersebut mungkin digunakan untuk ritual atau acara keagamaan.

Baca juga: Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari


Struktur bangunan misterius berusia 4.000 tahun di Yunani

Bangunan tersebut terdiri dari reruntuhan labirin dengan seluas 1.800 meter persegi. Situs tersebut dikelilingi delapan dinding batu bertingkat yang memiliki tinggi 1,7 meter.

Struktur bagian dalamnya dibagi menjadi ruang-ruang yang lebih kecil dan saling berhubungan.

Bangunan bersejarah bersejarah tersebut juga diprediksi memiliki atap berbentuk kerucut yang dangkal.

“Ukuran, tata letak arsitektural, dan konstruksi yang cermat memerlukan banyak tenaga kerja, keahlian khusus, dan administrasi pusat yang kuat,” tulis Kementerian Kebudayaan Yunani dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari CNN, Kementerian Kebudayaan Yunani juga menambahkan, bangunan tersebut merupakan semacam bangunan komunal yang menonjol di seluruh kawasan.

Disebutkan pula, bangunan bulat tersebut diduga sering digunakan antara tahun 2000-1700 SM.

Lembaga pemerintah Yunani tersebut juga memprediksi bahwa konstruksi kuno itu didirikan sekitar waktu ketika istana pertama di Kreta, seperti Knossos dan Phaistos dibangun.

Beberapa fiturnya sebanding dengan makam sarang lebah Minoa awal yang dilengkapi dengan atap berbentuk kerucut dan gundukan kuburan di bagian lain.

Baca juga: 7 Cara Pemungutan Suara Orang Yunani dan Romawi Kuno, Adu Teriak dan Pakai Kerikil

Bangunan kuno ditemukan di lokasi proyek bandara

Lokasi ditemukannya situs misterius tersebut sebenarnya akan digunakan untuk stasiun radar yang menjadi bagian dari proyek pembangunan bandara.

Saat ini, pemerintah Yunani sedang merencanakan pembangunan bandara baru di dekat kota Kastelli, Yunani dan akan dibuka pada 2027.

Bandara ini diproyeksikan akan menggantikan bandara terbesar kedua di Yunani, Bandara Internasional Heraklion.

Proyek pembangunan bandara tersebut dirancang untuk melayani hingga 18 juta turis setiap tahunnya.

Menteri Kebudayaan Yunani, Linda Mendoni berjanji bahwa bangunan tersebut akan tetap dilestarikan.

Sementara itu, pemerintah akan mencari lokasi lain untuk membuat stasiun radar dari bandara baru.

“Kita semua memahami nilai dan pentingnya warisan budaya serta potensi pertumbuhan” dari proyek bandara baru. Ada kemungkinan untuk melanjutkan pembangunan bandara sambil memberikan perlindungan yang layak bagi benda-benda antik,” jelas Lina.

Meskipun demikian, aset bangunan kuno yang ada di Yunani seringkali menimbulkan konflik kepentingan ketika pemerintah membangun konstruksi baru.

Pada akhir abad ke-20, pemerintah Yunani pernah menghancurkan pemukiman berbenteng di berbenteng dari abad ke-3 SM demi proyek Bandara Internasional Athena.

Baca juga: Beruang Coklat di Yunani Hibernasi Lebih Awal dalam 31 Tahun Terakhir

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi