KOMPAS.com - Kucing saling mencium bokong satu sama lain sebagai salah satu bentuk komunikasi, yang menurut manusia cukup aneh.
Anda mungkin pernah melihat ketika dua kucing bertemu, mereka langsung mengendus bokong satu sama lain atau menaruh hidungnya di bawah ekor.
Mengutip laman Live Science, indra penciuman kucing sangat tajam. Penelitian menunjukkan bahwa deteksi aroma sangat penting bagi perilaku dan kesejahteraan kucing secara keseluruhan.
Kucing diketahui memiliki kelenjar kecil yang menghasilkan bahan kimia dengan bau berbeda dan khas.
Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Ternyata Memelihara Kucing Memiliki Manfaat untuk Kesehatan
Dengan mencium bokong kucing lain, seekor kucing dapat mengidentifikasi apakah individu tersebut familiar atau tidak, jenis kelamin, kucing dan bahkan mungkin status reproduksinya.
Baik kucing jantan maupun betina memanfaatkan aroma untuk mengidentifikasi pasangan sosial dan berkomunikasi dengan mereka.
Hewan lain, termasuk anjing, juga diperkirakan berkomunikasi melalui hal yang sama, dengan mencium bokong anjing lain.
Anjing dapat mengetahui status kesehatan dan reproduksi anjing lain, mengidentifikasi apa yang telah mereka makan, serta informasi lainnya dari mencium bokong satu sama lain.
Baca juga: Apa Tandanya jika Kucing Peliharaan Mengeluarkan Liur Berlebihan?
Alasan kucing saling mencium bokong
Dilansir dari laman Cats.com, berikut adalah 3 alasan umum mengapa kucing mencium bokongnya satu sama lain:
1. Mengidentifikasi individuDengan mengendus bokong, kucing dapat mengetahui apakah mereka pernah bertemu sebelumnya berdasarkan aroma unik semua kucing.
Kucing memiliki dua kelenjar anal yang terletak tepat di dalam anus, yang juga penting dalam penandaan wilayah.
Kelenjar dubur kucing berbeda pada setiap individu dan kucing dapat menggunakan baunya untuk mengidentifikasi satu sama lain.
Baca juga: Mengenal Ras Bambino, Kucing Tanpa Bulu Unik Berkaki Pendek
2. Menunjukkan dominasiDalam komunikasi antar kucing, kucing pertama yang mengendus bokong kucing lain mungkin melakukannya untuk menunjukkan dominasi.
Kucing dominan akan menggeram atau mendesis setelah mengendus dan mengakhiri interaksi, atau membiarkan kucing yang lebih penurut mengendus bokongnya sebagai balasannya.
Baca juga: Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?
3. Mengetahui status kawinKucing dapat mengetahui tentang kucing lain dengan mengendus pantatnya. termasuk mencari tahu apakah seekor betina mau kawin.
Feromon adalah pembawa pesan kimia penting yang dikeluarkan oleh beberapa kelenjar di tubuh kucing, termasuk di sekitar pangkal ekor dan area anus.
Dengan mengendus bagian belakang kucing, mereka mendapatkan banyak informasi tentang individu lain, termasuk apakah kucing betina mau kawin.
Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan