KOMPAS.com - Para ilmuwan atau peneliti bidang dendrokronologi sering kali dapat memperkirakan usia sebuah pohon yang telah hidup ratusan bahkan ribuan tahun.
Dendrokronologi adalah ilmu pengetahuan tentang penentuan usia pohon atau batang berdasarkan tebal lingkaran yang terbentuk pada pohon.
Misalnya saja pohon-pohon pinus bristlecone di wilayah Amerika Serikat bagian barat, yang beberapa di antaranya diketahui berusia lebih dari 3.000 tahun.
Lantas, bagaimana cara mereka mengetahui usia pohon-pohon tersebut?
Baca juga: Mengenal Pohon Penghasil Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter
Cara mengetahui usia pohon
Dikutip dari laman National Institute of Standards and Technology AS, mengukur umur pohon dilakukan dengan menghitung lingkaran pertumbuhan tahunan pohon tersebut.
Cara mudahnya adalah dengan memotong batang utama pohon untuk dapat menghitung “cincin”, garis terang dan gelap yang berselang-seling, pada penampang batang pohon.
Biasanya dilakukan ketika pohon tersebut tumbang atau telah mati. Lantas, bagaimana dengan pohon yang masih hidup?
Meski Anda tidak dapat melihat cincin pada batang pohon yang masih hidup, para peneliti memiliki cara untuk mengetahuinya tanpa perlu menebang pohon tersebut.
Baca juga: Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun
Ahli dendrokronologi jarang menebang pohon hidup saat ini. Sebaliknya, mereka menggunakan alat seperti bor untuk mengetahui usia pohon tanpa membahayakan.
Alat tersebut berupa bor baja dengan rongga di tengahnya. Bor tersebut ditempatkan pada kulit kayu dan memutarnya berulang kali, untuk memasukkannya ke dalam batang pohon.
Setelah mencapai bagian tengah pohon, peneliti mengekstraknya bersama dengan silinder kayu selebar 5 milimeter yang idealnya berisi sepotong dari setiap cincin pertumbuhan.
Kemudian peneliti akan menghitung masing-masing cincin tersebut menggunakan mikroskop atau pemindai terkomputerisasi.
Baca juga: Pohon yang Dibekukan Selama 66 Juta Tahun Ditanam di Lokasi Rahasia untuk Cegah Kepunahan
Penghitungan lingkaran pohon tentu bukan cara yang sempurna. Sebuah pohon mungkin tampak menghasilkan lebih dari satu cincin dalam setahun.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, ahli dendrokronologi beralih ke teknik yang disebut penanggalan silang.
Dengan membandingkan inti atau potongan dari satu pohon dengan pohon lainnya, para ilmuwan dapat mengidentifikasi tahun-tahun ketika semua pohon di suatu daerah melewatkan satu tahun, atau kapan pohon-pohon itu tumbuh sangat cepat.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk dengan lebih yakin untuk menetapkan setiap cincin pada tahun tertentu, dan dengan demikian menentukan usia pohon dalam satu tahun.
Baca juga: Ramai soal Pohon Beringin di Wonogiri Berdiri Lagi Saat Ditebang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa pohon mampu hidup sangat lama?
Pohon menjadi salah satu makhluk hidup atau organisme yang bisa hidup hingga usia ribuan tahun, khsusunya pohon-pohon purba.
Dilansir dari laman Britannica, pohon-pohon purba mengalami penuaan dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan hewan dan bahkan tumbuhan lainnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa, ada sedikit bukti kematian sel di kambium pembuluh darah pohon ginkgo.
Itu merupakan jaringan penting di dekat kulit kayu yang terus-menerus menghasilkan xilem dan floem baru untuk mengangkut makanan, air, dan mineral bagi tanaman.
Baca juga: Melihat Pohon Buah Langka di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman
Terlebih lagi, beberapa pohon purba memiliki pertahanan kimia yang unggul terhadap hama dan penyakit.
Secara makroskopis, pohon memiliki tubuh yang sederhana dan berkembang secara modular. Artinya bagian yang hilang dapat tergantikan, baik berupa daun maupun dahan.
Selain itu, pohon yang lebih tua mendapat sejumlah manfaat yang cukup besar karena sebagian besar tubuhnya terbuat dari jaringan kayu mati.
Baca juga: Asal-usul Tradisi Pohon Natal, Kapan Pertama Kali Muncul?
Faktanya, sebatang pohon yang sudah sangat tua, bisa memiliki hingga 95 persen jaringan kayu yang mati.
Artinya, kayu pohon tidak memerlukan aktivitas metabolisme untuk mempertahankannya, sehingga pohon tua tidak perlu berbuat banyak untuk tetap hidup.
Desain tubuh yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan, kemudian berpadu dengan beberapa sifat seluler yang cerdas, memungkinkan beberapa pohon bisa memiliki umur yang panjang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.