Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Baca di App
Lihat Foto
TIZIANA FABI
Paus Fransiskus melambaikan tangan dari loggia tengah basilika Santo Petrus selama pesan Paskah 'Urbi et Orbi' dan berkat untuk Kota dan Dunia sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci, di Vatikan pada tanggal 31 Maret 2024.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus meminta agar imam mempersingkat khotbah di gereja supaya umat tidak tertidur.

Mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut mengingatkan supaya imam menyampaikan Firman Tuhan dalam waktu delapan menit saja.

Menurut Paus, imam terkadang terlalu banyak bicara ketika khotbah sehingga umat tidak mengerti apa yang ia sampaikan.

“Harus singkat, sebuah gambaran, pemikiran, perasaan,” ujar Paus dikutip dari The Guardian, Rabu (12/6/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Alasan Paus Fransiskus minta imam berkhotbah secara singkat

Permintaan supaya imam tidak khotbah secara bertele-tele disampaikan Paus bukannya tanpa alasan.

Paus menjelaskan bahwa perhatian atau fokus umat akan hilang setelah delapan menit sejak imam memulai khotbah.

Ia khawatir umat menjadi mengantuk lalu tertidur apabila imam menyampaikan khotbah dalam durasi yang lama.

“Karena setelah waktu itu perhatian akan hilang dan orang-orang tertidur dan mereka benar,” kata Paus, dikutip dari Reuters.

Selain itu, Paus juga mengingatkan supaya imam mempersiapkan khotbah dengan baik.

Sebabnya, ketika imam menyampaikan khotbah, ia tidak melakukan hal ini untuk dirinya sendiri, namun menyuarakan suara Yesus.

Baca juga: Kemenlu Pastikan Paus Fransiskus ke Indonesia Selama 3 Hari

Paus Fransiskus tidak ingin umat bosan

Paus mengaku, ia pernah mendapat cerita dari seorang imam bahwa ada umat yang suka beribadah di gereja yang tidak ada khotbahnya.

Dilansir dari Catholic News Agency, ia juga tidak ingin umat melewatkan khotbah di gereja lalu keluar untuk merokok karena imam berbicara terlalu banyak dan lama.

Paus menegaskan bahwa Injil tidak dibacakan selama Misa hanya untuk mengetahui bagaimana kejadiannya suatu kisah atau firman.

Namun, Injil dibacakan untuk meningkatkan kesadaran umat bahwa yang terkandung dalam kitab suci adalah hal-hal yang dikatakan dan dilakukan oleh Yesus sendiri.

Baca juga: Beredar Daftar Nama Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi