KOMPAS.com - Planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi bintang pusat, yang dalam tata surya kita adalah Matahari.
Dalam standar International Astronomical Union, selain mengorbit matahari, planet juga harus telah membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Serta memiliki massa yang cukup untuk gravitasi dirinya untuk mengatasi gaya benda keras sehingga mengambil bentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat).
Baca juga: Penemuan Baru di Mars, Embun Es di Gunung Berapi dan Lubang di Permukaan Planet
Bagaimana planet-planet terbentuk?
Mengutip laman American Museum of Natural History, matahari dan planet-planet terbentuk bersama dari awan gas dan debu yang disebut nebula surya, pada 4,6 miliar tahun yang lalu.
Gelombang kejut dari ledakan supernova di dekatnya memicu runtuhnya nebula matahari. Fenomena tersebut menyebabkan matahari terbentuk di tengahnya,.
Kemudian planet-planet terbentuk dalam piringan tipis yang mengorbit di sekelilingnya. Dengan cara yang sama, bulan terbentuk dan mengorbit planet raksasa.
Baca juga: Mengenal Fenomena Planet yang Berbaris Sejajar, Apa Itu?
Komet memadat di tata surya bagian luar, dan banyak di antaranya terlempar ke jarak yang sangat jauh akibat pertemuan gravitasi yang dekat dengan planet raksasa.
Setelah matahari menyala, angin matahari yang kuat membersihkan tata surya dari gas dan debu, dan asteroid mewakili puing-puing berbatu yang tersisa.
Tata surya memiliki delapan planet seperti yang dikenal seperti sekarang, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Namun, alam semesta sangatlah besar. Galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 100 miliar bintang, termasuk matahari, dan mungkin terdapat triliunan galaksi di alam semesta.
Baca juga: Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya
Jika demikian, berapa banyak planet yang ada di luar sana?
Berapa jumlah planet di alam semesta?
Menghitung planet adalah tugas yang tidak mudah, dan para astronom yakin masih banyak planet lain di luar sana yang belum ditemukan.
Dilansir dari laman Live Science (8/9/2023), para astronom telah menemukan kurang lebih 5.502 planet di sekitar bintang lain (dikenal sebagai exoplanet ) di Bima Sakti.
Jika ditambah dengan delapan planet di tata surya, menjadi total 5.510 planet yang diketahui, semuanya terletak di galaksi Bima Sakti.
Meskipun saat ini hanya diketahui sekitar 5.000 planet, namun diperkirakan ada sekitar satu planet untuk setiap bintang.
Baca juga: Mengenal Galaksi, Sistem Bintang yang Membentuk Alam Semesta
Galaksi Bima Sakti memiliki 100 miliar bintang, dan kemungkinan besar terdapat planet sebanyak jumlah bintang tersebut.
Para astronom memperkirakan bahwa setiap bintang memiliki sekitar satu planet berdasarkan pengamatan.
Para ilmuwan telah menggunakan beberapa teknik berbeda untuk mencari exoplanet, termasuk metode transit yang digunakan oleh teleskop ruang angkasa Kepler dan metode kecepatan radial.
Baca juga: Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto
Dengan transit dan kecepatan radial, para astronom melihat ke arah bintang, bukan ke planet, untuk mencari tanda-tanda kecil keberadaan planet.
Namun, semua planet yang ditemukan sejauh ini berada di dalam Bima Sakti; belum ada yang secara pasti menemukan planet di luar galaksi tersebut, karena jaraknya yang sangat jauh dan sulit untuk dilihat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.