Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Terakhir Earhart, Pilot Perempuan AS yang Hilang Misterius di Samudra Pasifik

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Amelia Earhart berdiri di bawah pesawat Lockheed Model 10-E Electra.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Amelia Earhart adalah pilot perempuan asal Amerika Serikat yang banyak mencatatkan rekor penerbangan.

Dikutip dari History, Earhart menjadi perempuan pertama yang terbang sendirian melintasi Samudra Atlantik.

Selain itu, ia juga orang pertama yang terbang sendirian dari Hawaii menuju ke daratan AS.

Earhart juga terkenal karena menentang peran gender tradisional sejak usia muda dan memperjuangkan kesetaraan perempuan dalam dunia penerbangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun sayang, saat sedang melakukan misi berkeliling dunia, ia dinyatakan hilang secara misterius dan tidak ditemukan hingga kini.

Baca juga: Di Mana Tempat Duduk Terbaik dalam Pesawat jika Takut Turbulensi? Ini Kata PIlot


Awal hilangnya Amelia Earhart

Dilansir dari Britannica, pada 1 Juni 1937 Earhart lepas landas dari Oakland, California, AS dalam penerbangan menuju ke timur.

Perjalanan tersebut diperkirakan akan menempuh jarak sejauh 29.000 mil atau sekitar 47.000 kilometer.

Dalam penerbangan tersebut, Earhart menerbangkan Lockheed 10E Electra bermesin ganda bersama dengan seorang navigator, Fred Noonan.

Mereka terbang menuju ke Miami lalu ke Amerika Selatan, melintasi Samudra Atlantik, lalu ke Afrika, kemudian ke timur India, dan Asia Tenggara.

Setelah beberapa minggu di udara dan melakukan beberapa kali transit, Earhart dan Noonan sampai di Lae, Papua Nugini pada 29 Juni 1937.

Saat itu, mereka sudah terbang sejauh 22.000 mil atau 35.405 kilometer dan hanya membutuhkan 7.000 mil atau 11.265 kilometer lagi untuk mencapai Oakland, AS.

Baca juga: Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kalimat terakhir Earhart

Dari Lae, Earhart dan Noonan berangkat menuju pemberhentian terakhir untuk mengisi bahan bakar, yaitu Pulau Howland di Samudra Pasifik, pada 2 Juli 1937.

Penerbangan tersebut diperkirakan akan menjadi penerbangan yang sulit karena atol (pulau koral) di pulau tersebut sulit ditemukan.

Untuk membantu navigasi, dua kapal AS dengan penerangan yang cukup ditempatkan untuk menandai rute tersebut.

Earhart juga melakukan kontak radio secara berkala dengan kapal penjaga pantai AS, Itasca, yang beroperasi di dekat Pulau Howland.

Di akhir perjalanan, Earhart mengabarkan melalui radio bahwa pesawatnya sudah hampir kehabisan bahan bakar.

Setelah satu jam terbang dengan bahan bakar yang menipis, ia mengatakan, "Kami berlari ke utara dan selatan.”

Pesan tersebut merupakan pesan terakhir yang diterima kapal Itasca sebelum mereka kehilangan jejak Earhart dan Noonan.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Pilatus Smart Air di Kaltara hingga Ditemukan, Pilot Selamat

Pencarian Earhart dan Noonan

Pesawat yang dikemudikan Earhart diyakini jatuh sekitar 100 mil atau 160 kilometer dari Pulau Howland.

Presiden AS pada saat itu, Franklin D. Roosevelt mengumumkan pencarian besar-besaran selama dua minggu untuk menemukan keduanya.

Misi pencarian Earhart dan Noonan merupakan pencarian udara dan laut termahal dalam sejarah AS pada masanya.

Meskipun sudah dilakukan pencarian yang masif, Earhart dan Noonan tetap tak ditemukan.

Earhart dan Noonan dinyatakan hilang di Samudra Pasifik pada 19 Juli 1937 dan keduanya secara resmi dinyatakan meninggal dunia pada 5 Januari 1939.

Diketahui, selama perjalanan terakhirnya, Earhart sering mengirimkan materi kepada suaminya berupa surat dan entri buku harian.

Kumpulan catatan Earhart selama keliling dunia kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Last Flight (1937).

Baca juga: Aksi Heroik Pilot Thailand Bantu Penumpang Melahirkan di Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi