KOMPAS.com - Ada beberapa kelompok orang yang disebut tidak dianjurkan untuk minum kopi, salah satunya adalah wanita yang sedang menstruasi.
Sebab, minum kopi disebut bisa menyebabkan efek samping selama menstruasi dan memperparah gejala sindrom pramenstruasi (PMS), serta nyeri payudara.
Dikutip dari Eating Well (18/5/2023), para ahli beranggapan, efek samping tersebut disebabkan oleh kandungan kafein yang ada dalam kopi.
Klaim itu berasal dari penelitian observasional yang diterbitkan pada 1990-an, serta penelitian sebelumnya yang menghubungkan bagaimana asupan kafein dalam jumlah sedang dapat memengaruhi kadar estrogen wanita.
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis Kafein
Ini yang terjadi pada tubuh jika minum kopi saat menstruasi
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika minum kopi saat menstruasi?
1. Gejala PMS tetap samaAhli diet dan kesehatan wanita, Elizabeth Ward mengatakan, terlepas dari klaim sebelumnya tentang minum kopi selama menstruasi, tidak ada bukti nyata yang menghubungkan asupan kafein dengan gejala PMS yang meningkat selama siklus menstruasi.
“Saya rasa aman untuk mengatakan bahwa tidak banyak bukti bahwa kafein memeengaruhi siklus menstruasi,” kata Ward.
Pendapat Ward tersebut mengacu pada studi prospektif tahun 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Baca juga: Sering Buang Air Besar Setelah Minum Kopi? Ini Penyebabnya
Studi tersebut telah membuktikan lebih lanjut bahwa asupan kafein tidak berhubungan dengan gejala PMS dan seseorang tidak perlu menghindarinya selama siklus menstruasi.
Kesimpulan dalam penelitian itu didapat usai peneliti mengevaluasi hubungan antara total asupan kafein, kopi, dan teh, dan perkembangan PMS dalam studi prospektif Nurses' Health Study II.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tertentu, seperti usia dan merokok, penelitian ini tidak dapat menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan gejala PMS.
“Meskipun demikian, reaksi orang terhadap kafein berbeda-beda,” tambah Ward.
Ia menjelaskan, peminum kopi biasa yang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama dan wajar (400 miligram) secara teratur, kemungkinan besar tidak akan merasakan efek kafein pada siklus menstruasi mereka.
Baca juga: Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya
2. Siklus menstruasi tetap samaMeskipun studi observasional sebelumnya pada akhir 1990-an menyatakan kafein dapat memengaruhi jangka waktu siklus seseorang, namun studi cross-sectional pada 2022 yang diterbitkan dalam BMC Women's Health justru menyatakan sebaliknya.
Setelah mengevaluasi 9.335 wanita pramenopause berusia antara 25 dan 45 tahun, peneliti menyatakan bahwa peminum kopi cenderung mengalami siklus menstruasi yang lebih panjang.
Artinya, meminum kopi tidak berpengaruh pada lamanya siklus seseorang atau bahkan bisa memperpendek durasinya.
Ward menegaskan, kedua penelitian yang dirujuk tersebut bersifat observasional, dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan bagaimana kopi pada akhirnya dapat memengaruhi lamanya siklus menstruasi.
"Tentu saja, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa hal ini (minum kopi) dapat membuat siklus menstruasi Anda lebih lama," tambahnya.
Baca juga: Efek Minum Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli
3. Menimbulkan ketidaknyamannyaMeskipun penelitian tersebut tidak menghubungkan asupan kafein dan siklus menstruasi, namun terlalu banyak asupan kafein dapat memperparah beberapa ketidaknyamanan yang mungkin dialami selama siklus menstruasi.
“Terlalu banyak kafein dapat memperparah ketidaknyamanan menstruasi dengan membuat Anda gelisah, menyebabkan masalah tidur, peningkatan detak jantung, dan diare,” kata Ward.
Ia menambahkan, minuman berkafein seperti kopi juga bisa meningkatkan keasaman lambung.
Namun, jika seseorang tetap mengonsumsi 400 miligram kafein sepanjang hari, hal itu tidak akan mengganggu siklus normal seseorang.
Ward bahkan menunjukkan manfaat kafein dalam memberi tambahan energi untuk mereka yang rentan mengalami kelelahan menstruasi selama siklus bulanan.
Baca juga: Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?
Batas minum kopi saat menstruasi
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) membatasi asupan kafein sebanyak 400 miligram sehari saat menstruasi.
Secangkir kopi biasa rata-rata mengandung sekitar 100 miligram per 8 ons, artinya peminum kopi tidak boleh mengonsumsi lebih dari 28 ons (atau empat cangkir) kopi dalam sehari.
Terlalu banyak minum kafein dapat menyebabkan overdosis yang berakibat fatal. Gejala overdosis kafein bisa sebagai berikut:
- Kesulitan bernapas
- Kecemasan
- Detak jantung tidak teratur
- Mual atau muntah
- Pusing
- Demam
- Diare
- Kejang/kejang
- Otot berkedut
- Meningkatnya rasa haus
- Peningkatan buang air kecil.
Perlu digarisbawahi, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan kopi bisa mengganggu siklus menstruasi, namun jika mengalami ketidaknyamanan setelah minum kopi, segera berhenti meminumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.