KOMPAS.com - Sebuah lubang raksasa mendadak muncul di tengah lapangan sepak bola di Taman Gordon Moore, Illinois, Amerika Serikat, Rabu (26/6/2024).
Diberitakan AP News, Jumat (28/6/2024), lubang ini diperkirakan memiliki lebar setidaknya 30,5 meter dan kedalaman mencapai 15,2 meter.
Video detik-detik kemunculan lubang raksasa itu pun beredar di berbagai platform media sosial.
Untungnya, lapangan dalam keadaan kosong saat kejadian, sehingga tidak ada korban luka dalam kejadian ini.
Baca juga: Pakar Sebut Jalan Ambles di Ngaliyan Semarang adalah Sinkhole, Berbahayakah?
Ada tambang di bawah lapangan
Lubang itu meruntuhkan lapangan yang terletak di atas tambang batu kapur milik New Frontier Materials Bluff City yang masih beroperasi.
Video keamanan yang menangkap momen kemunculan lubang tersebut menunjukkan tanah mendadak runtuh, sehingga menyebabkan tiang lampu lapangan, bangku, dan rumput sintetis tertelan ke dalam tanah.
Langit-langit tambang setebal 12-15 meter dilaporkan runtuh dan mengakibatkan lubang selebar 30,5 meter.
“Tidak ada seorang pun di lapangan pada saat itu dan tidak ada yang terluka. Itu yang paling penting,” kata Wali Kota Alton David Goins, dikutip dari ABC News, Rabu.
Perusahaan New Frontier Materials Bluff City mengatakan, lubang itu muncul akibat permukaan tambang batu kapur di bawahnya mengalami penurunan. Tambang itu terletak sekitar 40 km dari sana.
Baca juga: Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?
Juru bicara perusahaan Matt Barkett menyebutkan, keruntuhan itu dilaporkan ke Badan Keselamatan dan Kesehatan Tambang Federal sesuai peraturan yang berlaku.
Dia menuturkan, tambang kapur itu terletak sekitar 52 meter di bawah tanah.
"Area yang terdampak telah diamankan dan akan tetap ditutup untuk sementara waktu, sementara inspektur dan pakar memeriksa tambang dan melakukan perbaikan," kata Barkett.
Para insinyur dan ahli geologi akan dilibatkan dalam memperbaiki lapangan yang runtuh untuk menentukan stabilitas tanah dan area sekitarnya.
Direktur Departemen Rekreasi untuk Alton Parks, Michael Haynes mengatakan, tambang itu aktif selama beberapa dekade dan tidak pernah menjadi masalah bagi taman di atasnya.
“Tambang telah ada di sini dan di kawasan ini selama berpuluh-puluh tahun. Belum pernah naik, jadi saya bilang itu anomali. Kita tunggu sampai penyelidikan selesai," ujarnya.
Baca juga: Muncul Sinkhole Berdiameter 60 Meter di Meksiko, Ini Kesaksian Warga
Penyebab kemunculan sinkhole
Dilansir dari The Guardian, Kamis (27/6/2024), penelitian membuktikan, kasus kemunculan lubang raksasa lebih banyak dipengaruhi aspek perubahan iklim, daripada bencana geografis lainnya.
Biasanya, sebagian besar lubang diakibatkan penurunan permukaan tanah dan pemompaan air tanah.
Survei Geologi AS juga mengatakan, kemunculan lubang raksasa terkait dengan praktik penggunaan lahan, terutama pemompaan air tanah, serta praktik konstruksi dan pembangunan.
Lubang itu terjadi secara alami ketika air tanah bersirkulasi di bawah tanah dan melarutkan batuan di bawah permukaan, seperti diberitakan NBC News, Kamis.
Peristiwa seperti ini cukup umum di Florida karena negara bagian tersebut sebagian besar memiliki batu kapur di bawah permukaan tanahnya.
Di sisi lain, lubang raksasa juga dapat terjadi akibat penambangan atau kebocoran saluran utilitas dari pembusukan material yang terkubur.
Tahun lalu, sebuah lubang selebar 12 meter terbuka di dekat Knoxville, Iowa, AS. Pemeriksaan membuktikan, lubang terbentuk kemungkinan besar karena tambang batu kapur yang runtuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.