Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wang Laichun, Mantan Buruh Pabrik yang Kini Jadi Konglomerat China

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons/Colleen Wamback
Wang Laichun, pendiri Luxshare Precision Industry, China.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

 

KOMPAS.com - Wang Laichun atau dikenal Grace Wang adalah pendiri Luxshare Precision Industry, sebuah produsen komponen elektronik di China dengan klien utamanya adalah Apple.

Perempuan berusia 57 tahun itu masuk dalam jajaran wanita terkaya di dunia, dengan kekayaan mencapai 8,5 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 139,3 triliun.

Namun, siapa sangka, Wang dulunya adalah pekerja buruh pabrik milik miliarder Taiwan, Terry Gou, di Hon Hai Precision Industry atau juga dikenal sebagai Foxconn.

Ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya pada 1997 dan membangun bisnis bersama saudara laki-lakinya, Wang Laisheng pada 2004.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Wang menjabat sebagai Vice Chairman di perusahaan yang didirikannya, Luxshare Precision Industry.

Namanya masuk ke dalam jajaran wanita terkaya di dunia yang merintis usahanya sendiri, seperti dilansir dari The Economic Times.

Baca juga: Respons China Usai Pemain Badminton Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Indonesia

Berasal dari keluarga sederhana

Dilansir dari Forbes, Wang berasal dari keluarga sederhana.

Orangtua Wang bahkan tidak mampu membiayai sekolahnya. Perempuan kelahiran Guangdong ini pun hanya lulus di tingkat sekolah menengah pertama.

Demi melanjutkan hidup, Wang bekerja sebagai buruh di pabrik Foxconn di pusat teknologi China, Shenzhen, selama satu dekade.

Selama bekerja di perusahaan global di bidang manufaktur elektronik itu, Wang mulai mengasah kemampuan dan keterampilannya dengan wawasan yang dibutuhkan untuk mendirikan perusahaan.

Ia juga menyelesaikan gelar EMBA dari Tsinghua University di Beijing.

Baca juga: Konglomerat Sukanto Tanoto Beli Hotel Termahal di China, Berapa Harta Kekayaannya?

Mendirikan bisnisnya sendiri

Pada 1997, Wang akhirnya mantap untuk keluar dari selama 10 tahun.

Ia menjadi salah satu buruh yang mundur dari tempat kerjanya selama gelombang pengunduran diri dan kewirausahaan melanda China pada 1990-an.

Pada saat itu, banyak wirausaha yang memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri.

Wang kemudian bekerja sama dengan saudaranya, Wang Laisheng, untuk mendirikan Luxshare, Precision Industri Co., Ltd di Dongguan, China, pada 2004.

Perusahaan itu bergerak di bidang desain dan manufaktur kabel komputer yang merakit komponen penting untuk Airpods Apple.

Baca juga: Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Luxshare mencapai tonggak penting pada 2010 ketika perusahaan itu terdaftar di Bursa Efek Shenzhen, China.

Sekitar 17 persen saham perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Shenzhen.

Keberhasilan itu tidak hanya menandai kecakapan finansial perusahaan, tetapi juga mencerminkan dedikasinya terhadap transparansi dan keunggulan, khususnya di bidang manufaktur elektronik.

Pada 2011, perusahaan itu menjadi pemasok komponen Apple, mulai dari kabel konektor untuk iPhone dan Macbook hingga membuat Airpod.

Wakil presiden pengadaan dan operasi Apple di Asia, Iris Cui, mengaku sangat bangga bisa bekerja sama dengan perusahaan milik Wang.

Baca juga: Perusahaan China Beri Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih

Menurutnya, Luxshare Precision Industry adalah mitra yang hebat.

"Wang serta timnya telah membangun bisnis luar biasa yang mulai memasok kabel ke Apple," kata dia, dilansir dari China Daily.

Pada 2023, Luxshare Precision Industry sedang melakukan persiapan produksi untuk Apple Vision Pro, headset augmented reality yang akan tersedia pada Juni 2024.

Wang mengaku, kemitraannya dengan Apple dalam membuat produk mutakhir ini merupakan pengakuan atas kemampuan manufaktur Luxshare Precision Industry.

"Luxshare terus memperluas kapasitas produksinya di China untuk memenuhi kebutuhan Apple," terang Wang.

Baca juga: Profil dan Harta Rishi Sunak, Konglomerat yang Jadi PM Inggris Baru

Jadi wanita terkaya di China pada usia muda

Prestasi Wang tidak hanya sebatas ketajaman bisnisnya. Dilansir dari The Corporate Women, Wang menjadi salah satu miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri pada 2014.

Wang dinilai memiliki kecakapan dalam berwirausaha dan memiliki komitmen yang teguh terhadap keahliannya.

Pada 2021, China Daily menobatkan Wang sebagai wanita terkaya nomor 2 di China.

Pengaruhnya dalam dunia bisnis melalui perusahaannya mengukuhkan namanya sebagai salah satu tokoh kunci lanskap ekonomi China yang terus berkembang.

Forbes juga mengukuhkan Wang sebagai 8 dari 10 wanita terkaya di dunia yang merintis usahanya sendiri pada 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi