KOMPAS.com - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (2/7/2024).
Momen Mark Rutte mengantor di Torentje, The Hauge, Belanda untuk terakhir kalinya pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, Rutte tampak meninggalkan kantor tanpa pengawalan dan memilih menggendarai sepedanya untuk pulang ke rumah.
Dilansir dari NRC, Rutte melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal ke para ajudannya.
Diketahui, Rutte akan akan diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada akhir 2024.
Sementara, jabatan Perdana Menteri Belanda selanjutnya akan diisi oleh mantan kepala intelijen Dick Schoof (67).
Dick Schoof telah dilantik menjadi Perdana Menteri Belanda pada Senin (1/7/2024).
Baca juga: PM Belanda Mark Rutte Mundur, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Siapkan sepeda sejak malam sebelumnya
Rutte mengaku sudah menyiapkan sepeda untuk meninggalkan kantor Perdana Menteri Belanda sejak Senin (1/7/2024) malam.
Ia tahu bahwa hujan akan turun pada Selasa pagi dan tidak ingin datang dalam kondisi basah.
Sebelum meninggalkan kantornya, Rutte sempat bertemu dengan Dick Schoof di Torentje selama beberapa jam.
Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Rutte keluar dari kantor yang telah ditempatinya selama 14 tahun itu. Seorang petugas keamanan kemudian menyiapkan sepeda yang akan digunakan.
Ia menaiki sepeda itu dan melambaikan tangan ke Schoof, sebelum akhirnya meninggalkan kantor.
Rutte pun disambut sorak sorai beberapa warga dan wartawan yang ada di lokasi.
Baca juga: Benarkah Kata Jancok Berasal dari Nama Tank Belanda? Ini Kata Budayawan
Ia juga sempat melambaikan tangan kepada warga dan wartawan fotografer yang mengejarnya.
Seminggu sebelumnya, pesta perpisahan untuk Rutte digelar di kementerian, tanpa ada kue ataupun hadiah sesuai permintaannya.
Di pesta perpisahannya itu, Rutte sempat terharu dan menitikkan air mata saat menikmati lagu yang dibawakan oleh sekelompok grup paduan suara.
Dalam pidato terakhirnya, Rutte mendesak negaranya untuk mendukung Ukraina dan kerja sama internasional.
"Sangatlah penting bagi negara kita untuk tetap berada di Uni Eropa dan NATO. Bersama-sama kita lebih kuat daripada sendirian. Terutama sekarang," ucapnya, dilansir dari AP News.
Ia menekankan pentingnya memberi dukungan untuk Ukraina agar tercipta perdamaian di negara yang berkonflik itu.
Baca juga: Mark Rutte Resmi Akan Pimpin NATO Gantikan Jens Stoltenberg
Bersepeda ke kantor sejak 2022
Pria kelahiran Den Haag pada 1967 itu terpilih menjadi Perdana Menteri Belanda sejak 14 Oktober 2010.
Rutte dikenal sebagai politisi ulung dan rendah hati. Banyak sisi lain dari dirinya yang membuat pria berusia 57 tahun ini dikenal sebagai sosok yang unik.
Ia pernah naik sepeda saat ke Istana Kerajaan Belanda untuk menghadiri pertemuan dengan Raja Belanda. Fotonya saat itu pun viral.
Dilansir dari Indian Express, Rutte memang penggemar berat sepeda. Ia mengaku sudah senang bersepeda sejak 2022.
"Saya tidak sering bersepeda selama 10 tahun. Namun, selama dua tahun terakhir, saya memiliki sepeda lagi. Ketika cuaca memungkinkan, saya bersepeda ke kantor," katanya.
"Orang Belanda sangat menyukai bersepeda karena kami adalah negara yang kecil. Ketika kami harus pergi dari kota A ke kota B, tentu saja naik mobil adalah sebuah pilihan, tetapi Anda akan mengalami kemacetan dan juga dampak lingkungan," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.