Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Natacha yang Menderita Long Covid dan Mengalami "Sindrom Terkunci", Tak Mampu Berjalan dan Menangis

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ralf Liebhold
Ilustrasi long covid.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Inggris yang bernama Natacha Gray (30) menderita long covid atau efek Covid-19 yang berkepanjangan.

Long covid sendiri adalah gangguan kesehatan baru yang dialami seseorang usai terinfeksi Covid-19.

Gejala gangguan kesehatan akan menetap cukup lama dan bisa menjadi lebih berat pada penderita long covid.

Ada beberapa istilah yang dapat merujuk pada gejala long covid, di antaranya long haul Covid-19, long-term effect of Covid-19, chronic Covid-19, atau pasca-acute Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Terinfeksi Covid-19 pada 2021 akhir

Dikutip dari The Guardian, Natacha mengaku bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 sebelum Natal 2021, ketika dia masih berusia 27 tahun.

Saat itu, gejala yang dialaminya tidak terlalu parah dan kondisinya sempat membaik secara perlahan-lahan.

Setelah itu, ia kembali bekerja dengan normal. Namun setelah beberapa hari, ia mulai mengalami masalah pernapasan dan merasa kelelahan meski sudah memperbanyak istirahat.

"Suatu pagi saya duduk di sana menunggu untuk mulai bekerja dan saya hanya menatap layar hitam selama setengah jam tanpa berpikir,” ucap Natacha.

“Seseorang menghampiri saya, saya ingat dia bertanya: 'Apakah Anda baik-baik saja? Apakah Anda perlu pulang?' Dan saya pun pergi. Itulah terakhir kalinya saya bekerja di kantor itu,” sambungnya.

Natacha pun didiagnosis menderita long covid atau efek Covid-19 yang berkepanjangan yang menyebabkan kondisi tubuhnya memburuk.

Sebelum menderita long covid, Natacha memiliki kehidupan yang aktif dalam keseharian. Ia suka menyelam, memanjat, dan bermain musik.

Namun setelah menderita long covid, Natacha mudah merasa sangat lelah sehingga ia bisa pingsan hanya untuk berjalan ke sofa.

Baca juga: Penyakit X Diprediksi 20 Kali Lebih Mematikan Dibanding Covid-19, Apa itu?

Dalam titik terendah

Natacha mengaku bahwa ia mengalami titik terendah dalam hidupnya ketika ia tidak bisa berjalan karena long covid.

"Saya berada di titik yang kami sebut level nol, yaitu kehabisan energi: Saya tidak bisa bergerak, berbicara, menoleh," ujarnya.

Bahkan terkadang ketika Natacha kesulitan untuk bernapas, kekasihnya yang bernama Tom harus segera membawanya ke rumah sakit.

Natacha mengaku bahwa ia tidak bisa bergerak melakukan apapun, seperti seolah-olah mengalami “sindrom terkunci”.

“Ada seorang wanita tua yang lemah yang sedang membuang ingus, dan saya berpikir 'Anda terlihat sangat sehat bagi saya. Anda begitu penuh energi’," kata dia.

Natacha pernah merasa haus selama satu hingga dua jam, namun tidak bisa memberi tahu siapa pun karena tidak bisa berkomunikasi.

Untungnya, saat ini Tom sudah mengenal baik Natacha dan mengetahui apa saja yang dia butuhkan.

Natacha mengaku, dirinya hanya bisa menghabiskan waktu dengan duduk di sofa yang menghadap ke luar jendela.

"Saya tidak bisa menangis selama berbulan-bulan, karena luapan emosi akan menguras energi saya dengan segera,” tutur dia.

“Bayangkan Anda begitu kesal akan sesuatu sehingga Anda menangis tersedu-sedu, dan langsung merosot ke bawah (kelelahan), begitu lelah sehingga Anda tidak bisa mengangkat tangan Anda, atau mendorong rambut Anda dari wajah Anda, atau meminta bantuan,” imbuhnya.

Ia mengaku, olahraga yang bisa ia lakukan adalah hanya berpindah tempat dari sofa ke kamar mandi dan ke kamar tidur.

Bahkan, seringkali dia pingsan ketika berpindah tempat seperti yang disebutkan tersebut. Sehingga, perlu ada seseorang yang mengangkatnya.

Baca juga: Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Kondisi Natacha pulih berangsur-angsur

Saat ini, kondisi tubuh Natacha mulai pulih secara berangsur-angsur meski progresnya cukup pelan.

Kini, Natacha bisa menangis dengan normal dan sedih ketika membicarakan masa-masa yang sangat kelam.

Ia juga bisa keluar rumah pergi ke kebun binatang, meski masih perlu menggunakan kursi roda.

Natacha memiliki kursi roda dengan ban yang menonjol, sehingga bisa berjalan-jalan di medan off-road.

Dia juga mulai berjalan kaki dengan langkah-langka kecil. Semakin hari, jarak yang dicapainya semakin jauh.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terlama Meninggal Dunia, Terinfeksi Selama 613 Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi