Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Roda Pesawat United Airlines Copot Saat Lepas Landas di LA

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/AEROJET
Roda pesawat United Airlines copot saat lepas landas.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Roda pesawat maskapai United Airlines copot saat lepas landas di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (8/7/2024) waktu setempat.

Belum diketahui penyebab lepasnya roda pesawat jenis Boeing 757-200 dengan nomor penerbangan 1001 itu.

"Roda itu telah ditemukan di Los Angeles. Kami sedang menyelidiki apa yang menyebabkan kejadian ini," kata maskapai United Airlines, dilansir dari CNN.

Pesawat yang membawa 174 penumpang dan 7 awak pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat di Denver, Amerika Serikat. Menurut pihak maskapai, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data FlightRadar24 mencatat, pesawat jenis Boeing 757-200 itu telah berusia hampir 30 tahun.

Baca juga: Bos Garuda Buka Suara soal Pesawat Haji Alami Masalah Mesin dan Putar Balik ke Bandara Solo

Kronologi ban pesawat United Airlines lepas

Pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 1001 lepas landas di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika pada Senin (8/7/2024) pukul 07.15 waktu setempat.

Setelah lepas landas, pilot dari penerbangan Allegiant menuju Tulsa, Oklahoma, AS itu mendengar adanya roda pesawat yang lepas melalui LiveATC.net.

Roda itu jatuh dan memantul tidak beraturan setelah pesawat lepas landas di landasan pacu di LAX. Pilot tersebut kemudian mengirimkan laporannya melalui radio ke kontrol lalu lintas udara.

"Sebuah ban terlepas dari pesawat 75 yang lepas landas, kami melihatnya menggelinding melewati bravo tujuh, bravo delapan," kata kru Allegiant 2388. 

Pilot lain menimpali kontrol lalu lintas udara secara real-time dengan kru penerbangan lain dan mengatakan bahwa ban melintasi landasan pacu paralel.

Menurut keterangan pilot melalui radio, roda pesawat itu berhenti di dekat sudut barat daya bandara atau sekitar 1,2 kilometer (km) dari tempat pertama kali terlihat tergelincir.

Pesawat kemudian mendarat darurat di Denver, Amerika Serikat.

Baca juga: Kronologi Pesawat Garuda Putar Balik ke Solo Usai Antar Jemaah Haji, Dipicu Masalah Teknis Mesin

Insiden ban lepas pernah terjadi

Insiden ban pesawat United Airlines lepas saat take off di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika menambah panjang daftar masalah maskapai tersebut terkait jaminan keselamatan penumpangnya.

Saat ini, United Airlines sedang berada di bawah pengawasan ketat dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) karena sederet masalah yang mengancam keselamatan penumpang.

Sebelumnya pada Maret 2024, insiden ban pesawat copot pernah terjadi pada pesawat Boeing 777 United Airlines.

Dikutip dari Independent, saat itu roda pesawat dengan rute San Francisco-Osaka jatuh setelah beberapa detik lepas landas dari San Francisco.

Saksi mata menyebut, ban pesawat itu tiba-tiba jatuh lalu menimpa sejumlah mobil di tempat parkir bandara. Akibatnya, sejumlah kendaraan kacanya pecah dan bodinya penyok.

Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara Los Angeles. Pengelola Bandara Los Angeles sudah menyiapkan petugas tanggap darurat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Penumpang pesawat selanjutnya dipindahkan ke pesawat lain yang membawa mereka ke Osaka, Jepang.

Manajemen United Airlines mengatakan, pesawat Boeing 777 dalam penerbangan tersebut dibuat pada 2002. Pesawat itu dirancang bisa mendarat saat sebagian roda atau bannya rusak.

Dalam kasus lainnya, Boeing 737 Max 8 milik United Airlines harus dievakuasi setelah pesawat miring ke satu sisi dan terguling dari landasan pacu ke rumput saat meluncur.

Insiden berikutnya kembali terjadi pada Boeing 752-200 yang mengalami kerusakan sayap di udara diduga karena baut yang hilang.

Bedasarkan dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada Minggu (7/7/2024), Boeing mengaku bersalah atas tindak penipuan yang dilakukannya untuk menghindari pengadilan pidana. 

Raksasa kedirgantaraan Amerika ini dituduh menipu para regulator yang menyetujui pesawat 737 MAX, persyaratan pelatihan pilotnya, dan dilaporkan akan membayar 234 juta dollar Amerika Serikat untuk menyelesaikan penyelidikan tersebut.

Pengamat penerbangan, pejabat serikat pekerja, dan mantan karyawan berpendapat, pemimpin perusahaa sengaja menurunkan kualitas pesawat Boeing untuk memotong biaya dan menutupi bukti bersalah selama 20 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi